Berawal dari Hobi Kini Akun Fanbase K-Pop Jadi Ladang Bisnis

24 Juli 2018 16:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Admin fanbase K-Pop (Foto: Facebook  @OfficialYGWINNER)
zoom-in-whitePerbesar
Admin fanbase K-Pop (Foto: Facebook @OfficialYGWINNER)
ADVERTISEMENT
Bagi para penggemar K-Pop dan K-Drama, kehadiran fanbase merupakan salah satu hal yang penting. Melalui akun medial sosial fanbase, para penggemar bisa mengetahui semua informasi yang mereka butuhkan.
ADVERTISEMENT
Dalam mengelola setiap fanbase, kehadiran para admin menjadi krusial. Setiap admin dituntut untuk cekatan dalam membagikan serta memberikan kabar paling update dari sang idola atau tayangan drama terbaru.
Awalnya 'pekerjaan' sebagai admin fanbase dikerjakan dengan sukarela. Kecintaan akan hobi dan keinginan untuk mencari teman baru, menjadikan banyak penggemar yang mendedikasikan diri menjadi admin fanbase.
Banyaknya penggemar K-Pop dan drama Korea, kemudian berbanding lurus dengan jumlah followers dari akun-akun fanbase. Para admin pun kini memanfaatkan platform sosial media untuk mencari keuntungan.
Fanbase dalam akun Instagram misalnya. Para admin menerapkan sistem paid promote, yaitu mempromosikan akun atau barang dagangan dari orang lain dalam feed akun Instagram mereka. Seperti namanya, maka mereka yang ingin dipromosikan harus membayar sejumlah uang kepada pemilik akun.
Fans K-Pop (Foto: Facebook  @OfficialYGWINNER)
zoom-in-whitePerbesar
Fans K-Pop (Foto: Facebook @OfficialYGWINNER)
ADVERTISEMENT
Hal ini juga yang dilakukan oleh Oki dan Fauziah, admin sekaligus pemilik dari akun Instagram @seputar_kpop. Berawal dari kesukaan mereka membaca gosip seputar idola, keduanya pun memutuskan bekerja sama untuk membuat sebuah fanbase berita K-Pop.
Setelah hampir tiga tahun berdiri, fanbase yang mereka kelola kini sudah memiliki 206.000 followers. Dengan jumlah followers yang begitu banyak, mereka memanfaatkan akun tersebut untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Keduanya juga membuat syarat dan ketentuan bagi mereka yang ingin menggunakan jasa paid promote lewat akun mereka.
"Sama seperti yang lainnya saja, sih. Kalau syarat-syarat khusus, biasanya kita enggak boleh (terima iklan dari) bisnis yang mirip MLM (pemasaran berjenjang multi-level marketing), kayak gmfly (bisnis rumahan dengan modal internet), terus pin konveksi (kumpulan pin distributor atau produsen (pabrik) yang menjual barang), line proyeksi, atau bisnis-bisnis online sejenisnya gitu," ungkap Oki saat dihubungi kumparanK-Pop via Whatsapp.
Ilustrasi bisnis online (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bisnis online (Foto: Thinkstock)
Meskipun begitu terkadang ada juga pengiklan yang tidak membaca syarat-syarat yang telah mereka tentukan. Sehingga ketika pembayarannya telah ditransfer, Oki maupun Fauziah harus memasang iklan yang diminta oleh pengiklan.
ADVERTISEMENT
Untuk sekali iklan, keduanya mematok bayaran mulai dari Rp 50.000. Biaya tersebut hanya untuk sekali unggah feed permanen dan Insta Story selama 24 jam.
Sebagian pendapatan dari jasa iklan ini, juga mereka gunakan untuk mengadakan giveaway, seperti album dan pernak-pernik K-Pop lainnya. Giveaway tersebut biasanya mereka lakukan setiap tahun tepat di hari anniversary akun @seputar_kpop.
Selain bentuk ucapan terima kasih kepada para followers, giveaway tersebut juga dilakukan untuk menambah jumlah pengikut diakun fanbase mereka. Meski punya lebih dari 200 ribu followers, namun Oki dan Fauziah tak mematok tinggi biaya jasa paid promote di akun mereka.
"Enggak banyak kok kak. Cuma 60.000 (paling mahal), soalnya (akun) kita kemarin sempat kena hack dan followers turun drastis. Sampai sekarang juga kadang masih menurun," sebut Oki.
com-Bisnis Online (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Bisnis Online (Foto: Thinkstock)
Meski pun hanya berteman lewat dunia maya dan tidak pernah bertemu, Oki mengatakan mereka tidak pernah bermasalah mengenai pendapatan yang mereka peroleh. Penghasilan yang mereka peroleh selalu dibagi secara merata.
ADVERTISEMENT
Berkat kegiatannya tersebut, Oki bisa membeli barang-barang kebutuhan pribadinya tanpa harus membebani orang tuanya. Bahkan ia mampu membeli laptop dan kamera yang diinginkan melalui penghasilannya sebagai admin fanbase.
Orang tua Oki pun tak pernah melarangnya menjadi admin fanbase. Selama mahasiswi berusia 21 tahun tersebut bisa mengatur kegiatan kuliah dan menjadi admin, orang tuanya tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut.
Bagaimana, tertarik memulai bisnis dalam akun fanbase mu?