Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Melihat berita kecelakaan yang melibatkan orang dewasa maupun anak -anak, tentu bisa buat Anda waswas. Mematuhi peraturan lalu lintas, tidak minum alkohol saat hendak berkendara, mengemudi pada batas kecepatan aman, menggunakan sabuk pengaman, serta berdoa sebelum dan sesudah berkendara, adalah cara-cara yang bisa dilakukan, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, Moms.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya menyelamatkan diri sendiri, Anda juga bisa melakukan hal serupa untuk anak, terlebih membiasakannya memakai sabuk pengaman yang meski mudah dikenakan, tapi kerap terlupa dan disepelekan. Ya, Moms, orang dewasa saja banyak yang tidak mematuhinya, bukan?
Tapi tenang, melalui acara Kulwap (Kuliah WhatsApp) Online Discussion Safety Kids Indonesia (OLDIS) bertema Driving in Daily Life, pada Jumat (6/9), Zaenal Arifin, selaku Instruktur Defensive Driving Training (DDT) membagikan tips, agar anak terbiasa menggunakan sabuk pengaman atau seat belt.
Namun sebelum membahas hal itu, perlu diketahui juga kalau seat belt sebenarnya tidak didesain untuk anak-anak, Moms. Posisi sabuk pengaman yang baik adalah bila sabuk bisa melingkar di pinggul atau bagian atas paha, sementara bagian atasnya bisa melindungi bagian bahu (bukan leher).
ADVERTISEMENT
Bila anak belum memiliki tinggi badan yang melewati 150 sentimeter, SafeKids Indonesia menyarankan agar anak memakai booster seat baru dipakaikan sabuk pengaman, agar posisi seat belt pas.
Berikut cara yang bisa Anda coba untuk membiasakan anak pakai sabuk pengaman:
1. Selalu Ingatkan untuk Pakai Seat Belt
Sebelum mobil bergerak maju, Anda harus memastikan si kecil untuk memasang sabuk pengamannya. Moms, anak akan terbiasa bila Anda tidak pernah lelah untuk mengingatkannya.
Tapi perlu diakui, membiasakan hal baik seperti ini butuh waktu yang lama. Meski begitu, Anda harus sabar dan jangan pernah berhenti mengingatkan, demi kebaikan dan keselamatan si kecil.
Di sisi lain, Anda juga harus maklum, karena anak butuh waktu sampai terbiasa memakai sabuk pengaman. Jerih payah Anda nantinya akan terbayar sampai buah hati dengan sendirinya menggunakan seat belt tanpa Anda minta.
ADVERTISEMENT
2. Jangan Berangkat Sebelum Seat Belt Terpasang
Untuk membiasakan si kecil pakai seat belt bukan dengan marah-marah, Anda bisa mengingatkan si kecil dengan cara halus, misalnya dengan tidak menggerakkan mobil sampai anak mengingatkan.
Kemudian Anda bisa memberitahunya dengan cara yang halus “Kita akan jalan, kalau kamu pakai sabuk pengamannya dahulu,” misalnya seperti itu.
Ya Moms, ini adalah salah satu pembelajaran untuk anak, agar kedepannya ia makin terbiasa sebelum Anda menyuruhnya.
3. Berikan Contoh yang Baik
Moms, sebelum Anda meminta dan berharap anak patuh terhadap aturan yang Anda buat, Anda juga harus memberikan contoh yang baik. Ini karena anak akan mengikuti yang dilihatnya.
“Dari kursi belakang, secara tidak sadar mereka akan belajar dari perlakuan Anda,” tambah Wahyu Setyawan Minarto, Inisiator SafeKids Indonesia.
Artinya, anak akan patuh dengan aturan (termasuk menggunakan sabuk pengaman), jika Anda sendiri tidak melanggar aturan tersebut.
ADVERTISEMENT
Pun tidak hanya soal seat belt, termasuk cara Anda berkendara yang aman dan baik, juga bisa Anda ajarkan pada si kecil. Meski tidak diikuti sekarang, tapi kemudian hari ilmu itu akan dirinya terapkan pada masa mendatang.
“Biasanya anak-anak akan mencontoh orang tuanya, caranya berkendara, tidak hanya skill tapi juga attitude. Karena skill bisa diajarkan tetapi sikap harus kita contohkan, ini fundamental di-safety,” tutup Wahyu.