3 Hal yang Dapat Memengaruhi Rasa, Bau dan Warna ASI Perah Anda

15 November 2018 10:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pernah bertanya-tanya atau keheranan soal rasa atau bau ASI perah (ASIP) Anda? Kadang-kadang baunya berubah, lebih tajam, lebih ringan atau di hari lain sedikit 'apek' tanpa Anda tahu sebabnya? Tenang Moms, semua ibu menyusui yang rutin memerah ASI umumnya mengalami hal ini.
ADVERTISEMENT
Jadi tak usah khawatir. ASIP memang bervariasi dalam rasa, bau, maupun warnanya dari waktu ke waktu. Yang perlu selalu Anda ingat, terlepas dari perbedaan-perbedaan ini, ASI Anda selalu menjadi makanan terbaik untuk bayi tercinta.
Tidak hanya itu, ASI Anda juga unik. Begitu uniknya sehingga ketika bayi Anda lahir, ia dapat mengenali dan merasa tenang oleh bau dan rasa ASI dari payudara Anda. Ya, cairan ketuban Anda (yang memberi makan bayi Anda selama kehamilan) memiliki rasa yang sama dengan ASI dari payudara Anda. Ajaib, kan!
Agar Anda bisa merasa lebih tenang, pahami saja 3 hal yang dapat memengaruhi rasa, bau dan warna ASI perah berikut ini:
1. Makanan dan Obat-obatan
Beragam teknik saat memerah bisa diterapkan ibu, agar produksi ASI perah melimpah. (Foto: Shutter Stock )
Rasa ASI dapat berubah tergantung pada makanan Anda. Memang, tidak akan terasa sama persis dan secara umum rasa ASI perah tetap sama. Jika Anda makan banyak makan makanan pedas hari ini misalnya, akan ada sedikit atau samar-samar rasa pedas di dalam ASIP Anda yang berbeda dengan rasa ASI yang Anda perah kemarin.
ADVERTISEMENT
Itulah salah satu alasan mengapa bayi yang disusui cenderung tumbuh menjadi anak yang lebih mudah menyukai berbagai jenis makanan dibandingkan bayi yang diberi susu formula. Mereka sudah belajar mengenal berbagai rasa dari ASI sejak belum memperoleh makanan padat pertamanya.
Selain makanan, obat-obatan tertentu juga dapat memengaruhi bau dan rasa ASI. Karena itu, berkonsultasilah selalu pada dokter bila Anda perlu minum obat selama masa menyusui.
2. Teknik Penyimpanan
Ilustrasi ASI perah. (Foto: Shutter stock )
Bagaimana Anda menyimpan ASI dapat berdampak pada bau, rasa, dan warnanya. Perhatikan saja ketika dibiarkan pada suhu kamar atau di dalam kulkas, ASI perah akan mulai terpisah seperti lapisan.
Ini tidak berarti buruk, kok Moms, lemak di dalam ASI yang naik ke ataslah yang menimbulkan lapisan ini. Kocok saja wadah atau botol ASI dengan lembut untuk mencampur kembali ASI sebelum diberikan pada bayi.
ADVERTISEMENT
3. Pembekuan dan Lipase
Menyimpan ASI Perah di Freezer (Foto: Shutterstock)
Proses pembekuan dan pencairan dapat berdampak besar juga pada rasa dan bau ASI perah. Banyak ibu yang menyadari bahwa setelah ASIP beku dicairkan, baunya menjadi berubah dan berbeda dengan ASI segar.
Ini normal! ASI mengandung lipase, enzim yang memiliki banyak manfaat seperti membantu memecah lemak dalam ASI hingga melindungi bayi dari berbagai penyakit. Nah, semakin lama susu disimpan pada suhu kamar atau bahkan di kulkas sebelum dibekukan, semakin banyak aktivitas lipase yang akan terjadi di dalam ASI.
Susu yang memiliki tingkat lipase tinggi dapat mengembangkan bau tertentu, tetapi tidak berbahaya bagi bayi.