news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

4 Cara Mengatasi Anak Mengigau

27 Februari 2018 18:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bayi Tidur.  (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Tidur. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Pernahkah Anda mendapati anak Anda mengigau saat ia tidur? Anak yang sedang mengigau bisa disertai dengan gigi yang menggeretak, berbicara sendiri, hingga berjalan ketika tidur.
ADVERTISEMENT
Seringkali dianggap sepele, padahal mengigau dalam tingkat lanjut bisa memicu berbagai gangguan lain. Salah satunya, sleep apnea atau gangguan tidur yang dapat menggangu saluran pernafasan dan dinding tenggorokan.
Bantu si kecil mengatasi kebiasaan mengigau, dengan cara yang telah kumparanMom (kumparan.com) rangkum sebagai berikut:
Hindarkan dari hal menakutkan
Film horor Chucky (Foto: Universal)
zoom-in-whitePerbesar
Film horor Chucky (Foto: Universal)
Hindarkan anak dari tayangan atau cerita seram menjelang tidur. Cerita atau tontonan seram bisa terbawa saat tidur, sehingga menyebabkan anak mengigau. Selain itu dapat menimbulkan ketakutannya sendiri, sehingga ia bisa saja jadi menolak untuk tidur di kamarnya. Lebih dari itu, pastikan Anda hanya memberikan tontonan sesuai usianya.
Istirahat cukup setelah beraktivitas
Anak tidur nyenyak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Anak tidur nyenyak (Foto: Pixabay)
Kelelahan akibat aktivitas yang padat, bisa menyebabkan ia mengigau. Anda bisa menyiasatinya dengan membuat rutinitas tidur siang pada anak. Gunanya agar pada malam harinya ia tidak terlalu lelah.
ADVERTISEMENT
Atau setidaknya, hindari melakukan kegiatan yang melelahkan sebelum tidur. Sebaliknya, buat anak rileks. Misalnya, memberikan susu hangat dan mendongeng cerita anak yang ringan.
Perubahan suatu kebiasaan
Dengar dan pelajari pemahaman anak  (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Dengar dan pelajari pemahaman anak (Foto: Thinstock)
Anak akan lebih nyaman dan santai bila ia melakukan hal yang sudah menjadi rutinitasnya. Sebaliknya, perubahan aktivitas tidak seperti biasanya bisa membuat anak tertekan dan bisa terbawa pula sampai ia mengigau.
Misalnya bila anak mesti pindah rumah atau sekolah. Temani anak dalam proses adaptasinya ini, Moms. Berikan pengertian pada anak kalau lingkungan barunya pasti tak kalah menyenangkan dari lingkungan lama.
Kunjungi psikolog
Ilustrasi anak bertemu psikolog (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bertemu psikolog (Foto: Thinkstock)
Perhatikan saat si kecil mengigau, karena bisa menunjukkan sesuatu yang sedang dialami anak. Misalnya saat ia berkata-kata: "Jangan pukul aku! Sakit," mungkin si kecil sedang mengalami masalah di sekolah. Segera cari tahu dan bantu anak keluar dari masalahnya tersebut, Moms. Anda bisa membicarakan hal ini dengan guru di sekolah.
ADVERTISEMENT
Jika cara di atas tidak juga ampuh dan Anda tidak mengetahui pasti penyebabnya, maka ini waktunya mengunjungi psikolog, Moms. Terlebih bila ia masih sering mengigau ketakutan. Kemungkinan si kecil sedang mengalami gangguan, sehingga terekam di bawah alam sadarnya dan terbawa sampai tidur.