5 Ciri Susu Formula yang Tak Layak Diminum Anak

25 September 2018 16:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Susu Formula (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Susu Formula (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada beberapa kondisi tertentu, proses menyusui langsung kadang tak berjalan mulus sehingga dokter perlu menganjurkan susu formula demi memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil.
ADVERTISEMENT
Meski ada susu formula yang dijual bebas di pasaran, namun perlu Anda ingat, Moms, pemberian susu formula pada bayi sebaiknya mesti sesuai anjuran dokter. Sebab, ASI merupakan satu-satunya makanan sampai bayi berusia 6 bulan, yang cocok untuk sistem pencernaannya yang masih berkembang.
Bila si kecil yang mendapat anjuran itu dari dokter, maka tetap pastikan ia mendapat susu formula sesuai kebutuhannya setiap hari. Perhatikan cara membuat dan menyimpan susu dengan tepat. Karena bila salah, justru tidak layak lagi dikonsumsi si kecil.
Kepada kumparanMOM, dr Galih Linggar Astu, SpA, dokter spesialis anak dari Brawijaya Hospital, Depok, menyebut ciri susu formula yang sudah tidak layak diminum anak, dan mesti segera dibuang.
Ilustrasi susu formula.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi susu formula. (Foto: Thinkstock)
Pertama, susu formula yang sudah kadaluwarsa sudah pasti tidak layak minum. Maka dari itu, selalu cek tanggal kadaluwarsa sebelum membelinya. Meski toko biasanya sudah menyingkirkan produk yang sudah expired, tidak ada salahnya Anda mengecek kembali pada kemasan susu formula.
ADVERTISEMENT
Kedua, kemasan susu formula yang terlihat ada cacat juga tidak layak dikonsumsi. Kemasan harus dalam kondisi terbaik saat Anda membelinya. Sebab, produk tersebut telah melalui proses penyimpanan yang panjang. Mulai dari pabrik, sampai ke gudang, hingga tiba di toko swalayan.
“Perhatikan kemasan kotaknya atau aluminium foilnya. Ada lubang enggak? Ada gigitan tikus enggak ya? Kalau ada, sebaiknya tidak diberikan pada anak,” jelas dr Galih.
Ketiga, ketika susu sudah rutin dikonsumsi si kecil, Anda juga perlu mengecek apakah ada bagian susu formula bubuk yang menggumpal.
Susu formula menggumpal berarti telah mengalami proses oksidasi, karena kontak dengan air atau udara. Bisa terjadi karena salah cara penyimpanan atau terlalu sering dibuka-tutup. Meski belum kadaluwarsa, susu formula yang menggumpal sebaiknya tidak dikonsumsi lagi.
Ilustrasi susu formula. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi susu formula. (Foto: Shutterstock)
Keempat, susu yang telah dibuat sudah lewat dari dua jam. Mestinya susu segera diminum sekali habis, tak lama setelah diseduh. Perlu diketahui, susu formula hanya bertahan dua jam setelah dibuat pada suhu ruangan. Alasannya, susu formula berisiko terkontaminasi bakteri patogen jika dibiarkan terlalu lama karena susu formula tidak memiliki sel hidup seperti ASI.
ADVERTISEMENT
“Jadi kalau ada bakteri masuk ke susu formula, enggak ada yang melawan. Dengan mudah bakteri-bakteri itu bisa berkembang. Tapi kalau ASI, ada kandungan makrofag, neutrofil dan limfosit, sehingga saat ada bakteri masuk akan dibunuh oleh sel-sel hidup di dalamnya. Otomatis ASI jadi tahan lebih lama,” tutup dr Galih.
Kelima, dr Galih juga mengingatkan bahwa banyak substansi berbahaya pada beberapa merek susu formula yang mungkin tidak tampak oleh mata telanjang.
“Kita harus hati-hati. Sebab banyak substansi yang tidak tampak oleh mata telanjang. Ada beberapa susu formula yang ditarik peredarannya karena tercemar logam berat,” tambah dr Galih.
Ngeri, kan Moms? Artinya kita harus sangat hati-hati dalam memilih merek susu formula. Sebelum memutuskan, tentu saja Anda perlu konsultasi lebih dulu ke dokter anak.
ADVERTISEMENT