news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Gejala Radang Usus Buntu saat Hamil

10 September 2019 16:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil sakit usus buntu. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil sakit usus buntu. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Saat hamil, umumnya ibu akan berusaha menjaga kesehatan dirinya maupun si kecil yang ada di dalam kandungan. Namun walaupun sudah menjaga kesehatan, gangguan kesehatan bisa saja tetap muncul. Salah satunya adalah radang usus buntu. Ya Moms, diperkirakan satu dari 1.000 hingga 1.500 ibu hamil di dunia mengalami gangguan ini.
ADVERTISEMENT
Melansir dari Very Well Family, radang usus buntu biasanya terjadi pada trimester pertama dan kedua kehamilan dan disebabkan oleh beberapa faktor. Antara lain penumpukan tinja hingga menyebabkan penyumbatan, obstruksi lumen apendiks, batu apendiks, adanya mikroba usus seperti cacing kremi di saluran pencernaan, benda asing yang tak sengaja tertelan, dan infeksi bakteri seperti campak, salmonella atau bakteri shigella.
Radang usus buntu juga dapat disebabkan oleh genetik keluarga. Sebab risiko terkna radang usus buntu lebih tinggi jika anggota keluarga pernah menderita radang usus sebelumnya. Yang jelas, bila tak tertangani ibu hamil yang mengalami radang usus buntu dapat mengalami komplikasi terutama perforasi apendiks yang bisa mengancam keselamatan janinnya juga.
ibu hamil Foto: Shutterstock
Seperti apa penanganan kondisi radang usus buntu pada ibu hamil? Ini tergantung kondisi, Moms. Jika Anda berada pada trimester pertama atau kedua, kemungkinan besar Anda akan melakukan laparoskopi pada operasi Anda. Operasi ini juga dikenal dengan operasi pembalut karena dokter hanya akan membuat lubang kecil di perut Anda untuk menghilangkan usus buntu.
ADVERTISEMENT
Namun jika Anda melakukan operasi pada kehamilan trimester ketiga, dokter mungkin akan menyarankan pembedahan lebih besar karena ukuran rahim yang membuat laparoskopi menjadi sulit menembus perut. Setelah operasi, Anda harus lebih memperhatikan janin Anda. Sebab 80 persen wanita akan mengalami kontraksi prematur. Namun hanya 5-14 persen saja ibu akan melahirkan bayinya lebih awal setelah operasi usus buntu.
Lalu bagaimana cara mengenali gejala radang usus buntu saat kehamilan? Mengutip Momjunction, berikut 5 tanda atau gejala radang usus buntu yang bisa dikenal, Moms:
1. Nyeri Perut
Nyeri perut adalah tanda yang paling umum dialami oleh penderita radang usus buntu. Jika rasa sakit yang Anda alami berada di bagian kanan bawah perut atau biasanya di antara pusar dan tulang panggul, waspadai hal itu adalah tanda dari usus buntu. Nyeri ini diawali dengan denyutan ringan lalu menjadi intens, bahkan sakit tak tertahankan. Bila rasa sakitnya makin memburuk, sebaiknya segera temui dokter, Moms.
ADVERTISEMENT
2. Pendarahan Vagina
Rasa sakit yang hebat di sisi kanan bawah perut bersamaan dengan darah yang keluar dari vagina juga merupakan salah satu gejala radang usus buntu.
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Thinkstock
3. Mual dan Muntah
Gejala mual dan muntah memang cukup umum dialami saat kehamilan. Namun bila Anda mual dan muntah disertai dengan rasa sakit perut bagian bawah, mungkin itu tanda adanya radang usus buntu.
4. Demam Tinggi
Demam tinggi hampir selalu menyertai radang usus buntu. Jika Anda mengalami sakit perut dan demam tinggi yang tak kunjung reda, sebaiknya Anda segera temui dokter.
5. Pembengkakan Perut
Terkadang usus buntu bisa menyebabkan pembengkakan perut. Hal ini mungkin sulit terlihat oleh calon ibu terutama saat perutnya sudah membuncit. Namun Anda bisa mendeteksinya dengan sentuhan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ibu hamil yang alami radang usus buntu umumnya akan kehilangan nafsu makan, mudah lelah, dan dalam beberapa kasus mengalami sembelit . Waspada ya Moms, sebagian besar gejalanya memang mirip dengan gejala persalinan.