5 Hal yang Perlu Diperhatikan Selama Menyapih Anak

8 Mei 2019 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu dan anak tetap dekat dalam proses menyapih Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ibu dan anak tetap dekat dalam proses menyapih Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sudah siapkah Anda menyapih anak? Setelah dua tahun memberikan ASI kepada si kecil, tibalah saatnya Anda memikirkan waktu yang tepat untuk menyapihnya.
ADVERTISEMENT
Menyusui memang jadi momen emosional antara ibu dan anak, tapi bagaimanapun masa itu harus berakhir.
Anda bisa kok menyapih anak dengan penuh cinta dan tanpa drama. Berikut 5 hal yang harus Anda perhatikan dalam proses menyapih:
1. Pastikan Anak Siap
Ilustrasi Balita Makan Foto: Pixabay
Tak ada aturan waktu tertentu bagi anak direkomendasikan untuk disapih. Namun ada tanda-tanda yang menunjukkan anak siap lepas dari ASI. Di antaranya adalah jika sudah berusia 2 tahun dan ia tampak tidak lagi tertarik untuk menyusu.
“Anak lebih sering menggigit ujung puting, banyak bergerak dan tidak dapat menyusu untuk waktu yang lama karena tertarik dengan aktivitas lain misalnya bermain. Bisa juga anak menolak atau menjauh saat ditawari untuk disusui,” jelas dr Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc., dokter spesialis anak di RS Pondok Indah Bintaro Jaya.
ADVERTISEMENT
2. Menyapih Butuh Proses yang Tidak Sebentar
Ilustrasi menyapih anak Foto: Shutterstock
Anda perlu paham bahwa menyapih adalah sebuah proses. Bisa memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Jika dilakukan tiba-tiba bisa berakibat negatif untuk ibu maupun anak.
“Menghentikan proses menyusui secara tiba-tiba bisa mengakibatkan mastitis pada payudara ibu atau kondisi psikologis yang buruk bagi anak,” jelas dr Caessar.
Lantas bagaimana caranya? Bila anak rewel dan masih ingin menyusu, sebaiknya Anda tetap memberikannya. Namun kurangi frekuensinya secara bertahap.
3. Tidak Mengurangi Asupan Cairan
Ilustrasi air minum Foto: Dok. Pixabay
Banyak ibu yang beranggapan mengurangi asupan cairan dapat mengurangi produksi ASI dalam proses menyapih anak. Cara ini kurang tepat, Moms. Anda tetap perlu minum banyak air putih seperti biasanya
“Jangan sampai mengurangi minum dengan harapan produksi ASI akan turun, justru bisa membahayakan ibu karena berisiko dehidrasi,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
4. Hindari Mengikat atau Menekan Payudara
Ilustrasi payudara yang nyeri saat menyapih. Foto: Shutterstock
Banyak ibu melakukan hal ini saat menyapih agar produksi ASI berkurang. Cara ini juga kurang tepat. Menurut dr Caessar, kebiasaan tersebut justru akan menimbulkan rasa nyeri yang tidak perlu pada payudara.
5. Pertahankan Sentuhan Fisik
Ibu dan anak tetap dekat dalam proses menyapih Foto: Shutterstock
Jangan patah semangat begitu si kecil rewel minta menyusu,£ Moms. Bukan berarti proses menyapih serta merta gagal. Seringnya anak di atas 2 tahun minta menyusu bukan karena benar-benar ingin menyusu, melainkan karena ingin berdekatan dengan Anda.
“Walaupun menyapih dilakukan secara bertahap, anak umumnya tidak meminta menyusu tapi masih ingin pelukan atau kontak fisik dengan ibu di waktu-waktu ia biasanya menyusu, terutama di malam hari atau menjelang tidur,” tambah dr Caessar.
ADVERTISEMENT
Jadi Moms, pastikan Anda mempertahankan kedekatan fisik ini dengan si kecil sehingga ia tak merasa kehilangan itu dalam proses menyapih.
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Masih ada artikel-artikel tentang Menyapih Anak lainnya yang kumparanMOM siapkan untuk Anda. Agar betul-betul paham, yuk baca habis semuanya!