6 Tips agar Balita Mau Membereskan Mainannya

20 September 2019 15:25 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
anak bermain Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
anak bermain Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Anak usia balita sedang aktif-aktifnya bermain dan mengekplorasi banyak hal. Tak heran, kerap kali mereka membuat kamar atau rumah menjadi seperti kapal pecah dengan mainannya.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, anak biasanya memang suka mengeluarkan mainannya, tapi tidak mau membereskannya. Jika sudah begitu, ajak anak untuk ikut membantu membereskan mainannya. Membereskan mainanannya sendiri bisa melatih anak untuk menerapkan sikap tanggung jawab sejak dini.
Dilansir Smart Parenting Filipina, berikut ini tips dari Christina Clemer, seorang guru Montessori bersertifikat dari American Montessori Society, agar balita mau membereskan mainannya sendiri.
com-Ilustrasi ibu sedang mengajarkan balita membereskan mainannya. Foto: Shutterstock
1. Mengajarkan Kebiasaan Bersih-bersih
Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa anak biasanya akan meniru kebiasaan orang tua atau orang dewasa di sekitarnya. Nah Moms, cobalah untuk terbiasa memperlihatkan balita Anda kebiasaan bersih-bersih setiap hari di depannya. Mungkin akan sulit untuk meminta mereka melakukan hal yang sama seperti yang Anda lakukan. Namun jika itu dilakukan setiap hari di depannya, kemungkinan besar si kecil akan mengitunya, Moms.
ADVERTISEMENT
Cobalah untuk meletakkan setiap barang di rumah Anda termasuk mainan si kecil di tempat yang telah ditentukan. Jika ia tahu di mana harus mengembalikan barang setelah menggunakannya, balita Anda mungkin akan termotivasi untuk membereskan mainannya sendiri.
2. Mengurangi Mainan yang Tak Perlu
Untuk membantu agar rumah Anda tetap bersih dan rapi, Anda mungkin harus memutuskan untuk menyingkirkan beberapa mainan balita Anda jika ia sudah tak memainkannya lagi. Ya, pilihlah satu hari bersama si kecil untuk memutuskan mainan mana yang akan disumbangkan kepada anak-anak yang lebih membutuhkan.
Cara ini juga akan membuatnya belajar untuk mengambil keputusan. Setelah memilih mainan mana yang akan disimpan, pastikan balita Anda tahu di mana mainan itu disimpan.
menyumbangkan mainan anak Foto: Shutterstock
3. Mulai Sejak Dini
ADVERTISEMENT
The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan otak anak tumbuh dengan cepat. Otak anak itu seperti spons yang bisa menyerap banyak pengetahuan. Oleh sebab itu, Moms, kebiasaan seperti membersihkan diri dan lingkungan harus diajarkan sejak dini agar si kecil bisa menerapkannya hingga kelak ia dewasa.
4. Konsisten
Untuk membantu membimbing balita Anda dalam tugas membersihkan mainannya, ada baiknya Anda membuat aturan yang konsisten. Misalnya si kecil harus membereskan mainannya setelah bermain, hanya mengizinkan beberapa mainan yang dikeluarkan, atau wajib menata mainan menurut isinya.
Apapun aturan yang Anda buat, yang terpenting adalah konsisten untuk menerapkannya. Clemer menyarankan untuk sering mengingatkan tentang aturan tersebut, sampai saatnya tiba ketika ia tidak perlu lagi disuruh untuk membereskan mainannya.
Ilustrasi anak bermain dengan mainannya. Foto: Shutter Stock
5. Membantunya
ADVERTISEMENT
Mungkin di umur balita, si kecil masih kewalahan untuk membereskan mainannya sendiri, terutama jika ia mengeluarkan semua mainannya. Oleh karena itu, Anda bisa membantunya menyelesaikan tugas tersebut. Hal ini juga bisa jadi cara terbaik untuk mengingatkannya bahwa dia tidak sendirian dan tak masalah untuk meminta bantuan.
6. Memberikan Semangat yang Positif
Sebagai orang dewasa, kita pun mungkin sering malas membersihkan barang-barang, begitu pula yang dirasakan si kecil, Moms. Oleh sebab itu, untuk memberikannya motivasi membereskan mainannya, Anda bisa memberikan semangat dan kata-kata yang positif. Contohnya, "Setelah kamu membereskan mainanmu, kamu bisa memakan makanan kesukaanmu."
Hal itu akan membantu si kecil mengubah perspektifnya tentang membereskan mainannya sendiri. "Itu membantu mereka secara mental beralih pada apa yang akan terjadi selanjutnya dan memberikan mereka semangat untuk hal yang dinanti-nantikan," kata Clemer.
ADVERTISEMENT