7 Cara Agar Keluarga Anda Bisa Berhenti Jadi Perokok Pasif

8 Desember 2018 12:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berhenti Merokok (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Berhenti Merokok (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Moms, setujukah Anda bila kata 'sengsara' dipilih jadi kata yang menggambarkan nasib perokok pasif? Rasanya memang tepat ya? Pasalnya, seperti halnya perokok aktif, perokok pasif juga berisiko menderita berbagai masalah kesehatan serius. Sebut saja di antaranya risiko sakit jantung, sakit paru-paru hingga berbagai jenis kanker.
ADVERTISEMENT
Sebagai catatan, perokok pasif adalah siapa saja yang ikut menghirup asap rokok, baik yang berasal dari embusan napas perokok maupun dari batang rokok yang sedang terbakar. Asap rokok, mengandung ribuan zat kimia berbahaya, mulai dari amonia, butana, karbon monoksida, kromium, sianida, timah, polonium sampai sianida!
Ilustrasi asap rokok  (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi asap rokok (Foto: Shutterstock)
Semua zat kimia berbahaya inilah yang dapat menimbulkan masalah kesehatan, terutama bila yang menjadi perokok pasif adalah anak-anak, bayi atau ibu hamil. Paparan asap rokok akan meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan yang rendah, asma pada anak, infeksi serius pada saluran napas seperti bronkitis atau radang paru, hingga sindrom kematian mendadak pada bayi (SIDS/Sudden Infant Death Syndrome) Ngeri kan, Moms?
Itulah kenapa kita perlu memahami betul bahayanya menjadi perokok pasif dan berusaha melindungi seluruh anggota keluarga dan orang-orang yang kita cintai dari bahaya asap rokok.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana caranya agar kita bisa berhenti jadi perokok pasif?
Menurur dr.I Made C Wirawan dalam buku @BlogDokter - Segala Hal tentang Kesehatan yang Wajib Anda Ketahui, setidaknya ada 7 hal yang dapat dilakukan agar keluarga Anda berhenti menjadi perokok pasif, Moms. Apa saja?
Ilustrasi sampah puntung rokok (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sampah puntung rokok (Foto: Unsplash)
1. Jangan biarkan orang merokok di dalam rumah Anda.
Jika keluarga atau tamu ingin merokok, mintalah mereka untuk merokok di luar rumah. Ini penting, karena ventilasi dan AC saja tidak akan efektif untuk menyingkirkan dampak asap rokok di dalam rumah. Pastikan juga orang mematikan rokok dan membuang puntungnya di luar rumah Anda.
2. Jangan biarkan orang merokok di dalam mobil.
Jika penumpang kendaraan harus merokok selama perjalanan, berhentilah dan minta mereka merokok di tempat peristirahatan atau di luar mobil.
Ilustrasi area merokok (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi area merokok (Foto: Istimewa)
3. Desak aturan merokok di sekolah dan tempat kerja.
ADVERTISEMENT
Aturan tentang merokok di ruang publik tertutup sudah sangat ketat di beberapa daerah. Bagaimana dengan di sekolah anak dan tempat kerja Anda? Bila aturannya belum tegak, desaklah.
Anda bisa bicara dengan pimpinan perusahaan atau bagian umum di kantor Anda agar ada aturan merokok atau batasan bagi perokok yang jelas. Di sekolah anak, Anda bisa membicarakannya dengan kepala sekolah maupun menyuarakan kepentingan ini melalui Komite Sekolah atau Persatuan Orang Tua Murid.
Ilustrasi area bebas rokok (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi area bebas rokok (Foto: Unsplash)
4. Saat berpergian, pilih tempat yang bebas asap rokok.
Berkunjunglah hanya ke tempat-tempat yang memiliki aturan yang ketat terhadap larangan merokok di ruang tertutup. Tak usah takut jadi kehabisan pilihan, Moms, ada banyak sekali kok tempat yang menarik yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga.
ADVERTISEMENT
Anda juga bisa lebih sering mengajak keluarga pergi ke ruang-ruang terbuka di mana Anda sekeluarga bisa lebih mudah menghindar dari asap rokok. Ke taman misalnya?
Asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan (Foto: Unsplash)
5. Pilih tempat makan yang bebas asap rokok.
Makan atau minumlah di tempat makan atau restoran yang memiliki aturan ketat tentang larangan merokok. Selalu minta meja di area bebas rokok dan pastikan petugas restoran menjaga aturan ini. Bila meja di area bebas rokok sudah penuh, jangan mau berkompromi. Pilih makan di restoran lain saja.
6. Pilih hotel bebas rokok.
Jika harus menginap di sebuah hotel, pilihlah hotel yang memiliki jaminan kamar bebas asap rokok. Ingat Moms, partikel dari asap rokok bisa berada di udara ruangan sampai beberapa jam dan residu partikel ini bisa menempel pada semua kain, karpet, dan perabot yang terdapat di dalam kamar. Jadi, pastikan kamar yang Anda tempati adalah kamar yang bebas asap rokok.
Jangan pernah menyerah mendorong suami berhenti merokok (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Jangan pernah menyerah mendorong suami berhenti merokok (Foto: Unsplash)
7. Dorong pasangan untuk berhenti.
ADVERTISEMENT
Jika suami Anda atau anggota keluarga lain merupakan perokok, teruslah mendorongnya untuk berhenti merokok. Ingatkan bahwa dengan menghentikan kebiasaan merokok, seluruh anggota kelurga akan mendapatkan manfaatnya.