Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
7 Langkah Selamatkan Keluarga Pasca Gempa
6 Agustus 2018 11:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Bencana alam datang tanpa diduga, seperti gempa yang kembali terjadi di Lombok dan sekitarnya dengan kekuatan 7 magnitudo pada Minggu (5/8). Akibat gempa tersebut, sejumlah bangunan rusak parah di Lombok hingga Mataram. Kerusakan bangunan juga terjadi di Bali, meski tidak separah di Lombok. Belum lagi rasa takut yang dirasakan saat bumi berguncang.
ADVERTISEMENT
"Sampai guncangan berhenti, kaki saya masih gemetar karena gempanya keras sekali. Saya lari dari lantai dua ke bawah bersama anak-anak, terus ke luar rumah," tutur Dayu Tantri, ibu tiga orang anak yang tinggal di Denpasar, Bali. Ia pun bercerita kalau saat berada di luar rumah ia melihat tiang-tiang listrik di area komplek perumahannya bergoyang, "Panik melihatnya. Takut menimpa anak-anak atau jadi kebakaran."
Esty, ibu dua anak yang saat gempa terjadi sedang berada di area Renon, Bali, juga merasakan kepanikan itu. Esty bercerita saat gempa terjadi ia merasa panik dan pusing. "Saya tercekik karena ada seorang ibu usia paruh baya yang menarik kerah baju saya dan membuat saya tidak bisa lari. Sandal hilang sebelah, lalu ada dua orang anak yang menangis kencang sampai muntah saat terpisah dari orang tuanya. Jadi bukan cuma anak saya, tapi mengurus anak orang juga."
ADVERTISEMENT
Sementara Wulan, ibu dari satu orang anak perempuan yang juga tinggal di Bali mengakui sampai siang ini merasa masih perlu waspada. "Iya, masih takut dan waspada. Saya memikirkan Eka (anaknya), harus bagaimana kalau ada gempa susulan lagi," ujarnya.
Memang, mengetahui langkah-langkah menyelamatkan diri saat bencana alam terjadi sangat penting, Moms. Bahkan menurut inisiator sekaligus coach dari Safekids Indonesia (SKI), Wahyu Setyawan Minarto, tidak hanya pada saat terjadi tapi kita perlu tahu langkah-langkah keselamatan untuk keluarga setelah terjadinya bencana. Berikut 7 langkah keselamatan untuk keluarga setelah terjadinya gempa menurut pria yang akrab disapa Paman Billie ini:
1. Berkumpul
Saat bencana alam terjadi, keluarga dapat tercerai berai karena kepanikan. Usahakan kumpulkan semua anggota keluarga dalam satu lokasi segera setelah kondisi memungkinkan.
ADVERTISEMENT
2. Amati Kondisi
Amati kondisi dan kebutuhan medis tiap anggota keluarga. Apakah butuh P3K atau perlu segera dibawa ke rumah sakit terdekat, misalnya.
3. Beri rasa tenang
Tenangkan anak-anak. Ajak mereka bicara dan beri pengertian tentang apa yang terjadi dengan bahasa yang mudah mereka mengerti. Jelaskan apa itu gempa dan apa yang harus anak lakukan bila gempa terjadi lagi baik saat ia sedang maupun tidak bersama Anda.
Untuk mengusir rasa takut, yakinkan anak bahwa Anda akan selalu menjaganya. Tapi tak perlu memaksa anak bicara bila mereka tampak masih takut atau bingung, Moms. Jangan lupa, berilah anak pelukan. Kadang-kadang inilah yang mereka lebih butuhkan dari Anda untuk dapat merasa tenang dan aman.
ADVERTISEMENT
4. Penuhi Kebutuhan Dasar
Pastikan kebutuhan dasar keluarga terpenuhi. Billie menyarankan Anda mengingat kata MOKA: Makanan, Obat, Komunikasi, Air.
5. Pastikan Aman
Jangan terburu-buru kembali ke tempat tinggal Anda jika kondisi belum dipastikan aman. Bertahanlah di tempat berkumpul darurat yang sudah ditentukan bila memang masih diperlukan.
6. Cari Bantuan
Jika dibutuhkan, segera cari bantuan dan pertolongan profesional atau tempat pengungsian.
7. Terus Cari Informasi
Tetap dan teruslah mencari informasi. Anda dapat mengikuti topik Gempa Lombok atau Gempa 7.0 Lombok di kumparan.com i untuk mengetahui kondisi terbaru mengenai bencana alam yang tengah terjadi. Semoga keluarga Anda selamat selalu ya, Moms!