Alasan Ayah Perlu Turut Hadir pada Pembagian Rapor Anak

26 Mei 2018 8:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SDIT Al-Azkar Pamulang. (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SDIT Al-Azkar Pamulang. (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
ADVERTISEMENT
Siapa yang selama ini mengambil rapor anak ke sekolah, Moms? Anda dan suami, atau hanya Anda sendiri? Bila selama ini suami tidak pernah mengunjungi sekolah anak bahkan saat mengambil rapor, mungkin Anda harus lebih gigih mengajaknya.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan pekerjaan atau kesibukan ayah? Tentu diatur bila Anda dan suami meletakkan pembagian rapor di skala prioritas Anda. Pasalnya, hadir pada pembagian rapor anak dapat membawa banyak menfaat.
Pada buku "Menjadi Orang Tua Hebat" yang dikelurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemdikbud), tercantum setidaknya 3 manfaat hadir pada pembagian rapor anak di sekolah.
Pertama, menjalin hubungan baik dengan pihak sekolah. Kedua, memperoleh informasi tentang perkembangan anak dan program sekolah. Ketiga, sebagai bentuk dukungan kepada anak agar anak merasa bangga. Nah, tidak mau dong, anak sampai merasa hanya didukung oleh ibunya saja?
Mengantar anak sekolah  (Foto: Thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Mengantar anak sekolah (Foto: Thinkstock )
Selain itu pada laman resmi Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas, Kemdikbud, Sahabat Keluarga, juga dijelaskan bagaimana pentingnya keterlibatan ayah dalam dalam kegiatan sekolah anak.
ADVERTISEMENT
Saat bertemu dan berdiskusi dengan guru di sekolah anak misalnya, ayah dapat mendukung pembahasan perkembangan anak dan program sekolah menjadi lebih terarah, efektif dan efisien. Maklum, secara fitrah lelaki lebih sedikit berbicara daripada wanita. Jadi bisa saja Ayah dan guru akan lebih fokus terhadap masalah anak tanpa banyak berbasa-basi. Ini dapat menyederhanakan masalah dan mempercepat proses diskusi.
Selain merasa mendapat dukungan, kehadiran ayah juga membuat anak merasa penting dan dihargai. Apalagi bila ia tahu bahwa Ayah khusus mengambil cuti kerja atau setidaknya di hari itu menomorduakan pekerjaan demi bisa datang ke sekolahnya. Perasaan ini dapat mendongkrak kepercayaan diri anak yang tentu sangat penting untuk menunjang proses belajar anak.
Ilustrasi Anak Usia Sekolah (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Usia Sekolah (Foto: Thinkstock)
Kehadiran ayah juga dapat meningkatkan prestasi akademik anak. Penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan aktif ayah terhadap pendidikan anak akan menaikkan nilai akademik anak, terutama pelajaran Matematika dan membaca.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, keterlibatan ayah terhadap anak menunjukkan penurunan tingkat impulsif, kemampuan anak mengendalikan diri dan mengatasi mengatur stres meningkat. Apalagi jika ayah terlibat sejak dini, kedekatan mereka akan terjaga hingga anak dewasa.
Lantas, bagaimana bentuk konkret keterlibatan ayah di sekolah? Ya, antara lain dengan hadir pada pembagian rapor anak, Moms. Ini kan, hanya terjadi satu semester sekali? Coba yakinkan aAyah untuk meluangkan waktunya.
Siapa tahu, ini bisa jadi langkah awal untuk melibatkan ayah lebih jauh lagi. Misalnya dengan lebih sering mengantar anak sekolah, menghadiri pertemuan Komite Sekolah, menghadiri acara edukasi untuk orang tua seperti seminar pengasuhan anak, menghadiri pertandingan atau pentas seni sekolah, hingga menjadi guru tamu di acara kelas.
ADVERTISEMENT
Percayalah, semua ini akan berdampak langsung terhadap anak maupun keluarga Anda.