Anak Bilang Mau Jadi Youtuber? Begini Cara Mendukungnya

2 Desember 2018 12:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi YouTube di perangkat mobile (Foto: Castleski via Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi YouTube di perangkat mobile (Foto: Castleski via Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Karena sering mengakses YouTube, banyak anak yang kian akrab dengan para youtuber. Maka tak heran bila suatu hari si kecil pun berkata, ingin jadi seperti mereka. Ya, Moms, youtuber kini memang telah jadi profesi baru yang banyak diminati.
ADVERTISEMENT
Lantas bagaimana sih, cara mendampingi anak yang ingin menjadi youtuber? "Peran utama orang tua bila anak ingin jadi youtuber ialah sebagai fasilitator," kata Tari Sandjojo, Co-founder yayasan matahati, pada saat peluncuran YouTube Kids Indonesia.
Tari menerangkan jika teknologi membuat peran orang tua dan guru menjadi berubah saat ini. Peran orang tua lebih sebagai fasilitator anaknya, dalam menggapai cita-citanya.
Nah, Moms, selain menjadi fasilitator, peran orang tua dalam mendampingi anak yang ingin jadi youtuber apalagi? Simak tipsnya berikut ini:
Anak main gadget. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak main gadget. (Foto: Thinkstock)
Pertimbangkan matang-matang
Poin ini penting ya, Moms. Sebelum memberinya izin, coba pertimbangkan hal-hal seperti, misalnya jika anak Anda sudah sekolah, apakah kegiatannya menjadi youtuber akan mempengaruhi sekolahnya. Atau hal-hal seperti, apa dengan menjadi youtuber akan mempengaruhi kehidupannya di dunia nyata atau tidak.
ADVERTISEMENT
Temui minat anak
Saat anak ingin menjadi youtuber, coba ajak anak menonton video-video yang ada dahulu. Lalu, tanyakan ke si kecil, ia ingin jadi youtuber yang seperti apa. Tapi, kurasikan dahulu ya, Moms konten yang sesuai dengan usia si anak. Misalnya, berikan izin jika ia ingin menampilkan konten-konten positif saja seperti tips memasak misalnya.
Ilustrasi anak sedang belajar memasak (Foto: Dok. Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sedang belajar memasak (Foto: Dok. Freepik)
Cari ciri khas anak
Setelah mengetahui minat anak, bantu ia mencari ciri khas yang 'dia banget' untuk setiap tayangannya. Misalnya, seperti mencari ciri khas kalimat pembukaan tiap videonya atau kata-kata ciri khas untuk menyapa penontonnya. Bisa juga ciri khas pada konten-kontennya.
Ilustrasi menyanyi  (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyanyi (Foto: thinkstock)
Arahkan ke mimpinya
Jika anak telah tahu apa minatnya dan punya ciri khas untut tiap tayangannya, selanjutnya, arahkan ia agar bisa menjadi youtuber. Buatkan ia channel youtube, bantu ia menemukan ide untuk tiap kontennya, bantu rekam aktivitasnya yang ingin diunggah, dan bantu permanis videonya dengan memberi editan dan efek-efek yang sesuai.
ADVERTISEMENT
Pantau aktivitasnya
Dengan memberikannya izin menjadi youtuber, bukan berarti anak diberi keleluasaan untuk tiap hal-hal yang berkaitan dengan aktifitasnya di media sosial. Pantau aktivitasnya ya, Moms. Hal itu penting agar anak tidak terlalu candu bermedia sosial dan menghiraukan aktifitasnya di dunia nyata.
Penulis: Nanda Saputri