news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bayi Usia 5 Bulan Sering BAB, Ini Penyebabnya

24 Januari 2019 16:55 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi mencret pada popok (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi mencret pada popok (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Mencapai usia 5 bulan, bayi Anda tentu sedang lucu-lucunya. Si kecil sudah biasa diajak bercanda dan tertawa saat Anda membuat ekspresi wajah yang lucu. Ia mungkin juga sudah lancar berguling dan tengkurap sendiri sehingga makin asyik diajak bermain.
ADVERTISEMENT
Meski kini bayi Anda tampak jauh lebih tangguh dibandingkan ketika baru lahir dulu, tetap saja Anda khawatir tiap ada perubahan yang aneh pada si kecil. Misalnya ketika ia buang air besar (BAB) lebih sering daripada sebelumnya. Apa yang menjadi penyebabnya?
Nyatanya, banyak faktor yang memengaruhi feses bayi. Mulai dari warna, bau, tekstur, hingga frekuensi mengeluarkannya.
Berdasarkan warna misalnya. Bayi yang diberi ASI dengan bayi yang diberi susu formula saja sudah berbeda warna dan bau fesesnya.
Ganti popok si kecil (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ganti popok si kecil (Foto: Thinkstock)
Bayi ASI biasanya jarang BAB, dan sekali ia mengeluarkan feses warnanya kekuningan, ini akibat pencernaan lemak pada ASI dengan cairan empedu si kecil. Sementara pada bayi yang konsumsi susu formula, mengeluarkan tinja berwarna hijau.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Parents, frekuensi BAB pada bayi seringnya bukan masalah besar. Jadi Anda tak perlu khawatir bila bayi ASI bisa sampai berhari-hari tak juga BAB. Hal ini karena ASI terserap sempurna, sehingga tak ada sisa yang mesti dibuang tubuhnya.
Namun untuk bayi di bawah usia 6 bulan bila BAB lebih dari 4 kali sehari memang bisa dibilang terlalu sering. Jika Anda sudah memberi MPASI atau makanan pada bayi usia 5 bulan selain ASI, seperti puree atau bubur instan, maka tak heran jika fesesnya berubah.
Ilustrasi MPASI  (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi MPASI (Foto: Shutterstock)
Bayi ASI yang dulunya hanya BAB 5 hari sekali, kini jadi tiap hari dan fesesnya lebih padat. Sementara pada bayi susu formula, fesesnya biasanya akan lebih lembek. Kenapa perubahan itu terjadi?
ADVERTISEMENT
Sebab pola makan bayi telah berubah dari yang dulunya benar-benar cairan, kini sudah ditambah makanan padat (meski telah dilembutkan). Makanan padat juga mengubah ekosistem bakteri dalam sistem pencernaan bayi sehingga ikut mengubah pola BAB.
Jika bayi BAB lebih dari 4 sekali sekali dan tekturnya encer, berarti ia terkena diare. Sebaiknya Anda kembali membiarkan bayi mendapat ASI Eksklusif sampai ia berusia 6 bulan. Sebab ASI adalah makanan yang paling cocok bagi sistem pencerrnaan bayi di bawah usia 6 bulan.
-----------------------------------------
Moms, yuk, pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan mengikuti topik Tumbuh Kembang Bayi yang khusus disiapkan kumparanMOM. Dalam topik itu, kami akan membahas tahapan tumbuh kembang bayi perbulan disertai dengan berbagai artikel menarik lainnya.
ADVERTISEMENT