Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Benarkah Sering Bermain Cilukba Bikin Bayi Pintar?
28 Desember 2018 12:54 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
ADVERTISEMENT
Cilukba merupakan permainan ajaib yang tidak lekang oleh waktu, serta selalu sukses membuat bayi tertawa. Orang tua yang melihat reaksi si kecil pun ikut terhibur. Sungguh permainan yang mudah dan sangat murah!
ADVERTISEMENT
Ternyata cilukba tak hanya membuat si kecil makin ceria lho, Moms. Lewat permainan cilukba bayi juga bisa belajar tentang interaksi antarindividu.
Nah ada yang mengatakan permainan sederhana ini bisa menstimulus otak bayi sehingga ia jadi pintar. Benarkah?
Topik ini menjadi salah satu kajian Dr Caspar Addyman, dosen psikologi di University of London, Inggris, sekaligus pencetus Baby Laughter Project yang mensurvei bayi dan orang tua dari 20 negara. Menurut Addyman, permainan seperti cilukba bisa mengajarkan perkembangan fundamental pada bayi, yakni tentang keabadian suatu objek.
Ya, dengan bermain cilukba, bayi jadi mengerti bahwa suatu objek bisa muncul dan hilang. Objek yang tak terlihat oleh matanya tak berarti hilang. Namun bisa saja sembunyi dan kemudian muncul kembali.
ADVERTISEMENT
Dilansir BBC, bayi di bawah enam bulan belum mengerti tentang konsep itu. Oleh karena itu bayi selalu tampak terkejut dan tertawa saat bermain cilukba atau peek-a-boo.
Mulai usia 6-8 bulan, bayi mulai paham bahwa sebenarnya Anda hanya bersembunyi. Tapi si kecil tetap tertawa karena senang berinteraksi dengan Anda.
Elemen dasar dari cilukba adalah interaksi. Pada permainan itu Anda dan bayi bertukar kontak mata. Interaksi inilah yang menjadi stimulus bagi neuron-neuron otaknya untuk saling terhubung. Semakin banyak neuron yang terhubung, bayi akan semakin pintar.
Cilukba juga mendorong bayi untuk memahami objek paling misterius di dunia, yakni orang lain. Ia belajar bagaimana bersosialisasi dengan orang lain dalam bentuk yang paling sederhana.
Tawa bayi dalam permainan cilukba juga merupakan suatu bentuk komunikasi. Hal itu berpotensi membantu perkembangan bahasanya. Sebelum akhirnya dapat berbicara, bayi perlu tersenyum dan tertawa sebagai alat komunikasinya.
ADVERTISEMENT
“Anda tak bisa menahan senyum atau tertawa saat bayi mulai tertawa dengan Anda. Yang mana sangat berharga dalam perkembangan kemampuan bayi berinteraksi dengan orang lain,”’ papar Dr Addyman.
Nah, artinya cilukba memang bisa menstimulus bayi menjadi lebih pintar, karena merupakan bentuk interaksi dua arah. Jadi jangan ragu untuk sering-sering mengajak bayi bermain cilukba ya, Moms!