Berapa Banyak Konsumsi Kafein yang Aman untuk Ibu Hamil?

19 Mei 2018 12:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu hamil minum kopi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil minum kopi. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Ketika sedang hamil, Anda tentu akan menjaga pola makan dan pola hidup menjadi lebih sehat. Antara lain dengan menghindari alkohol, makanan mentah dan minuman bersoda. Tapi bagaimana dengan kafein? Apakah aman untuk dikonsumsi ibu hamil? Bila ya, berapa takarannya?
ADVERTISEMENT
Dilansir Very Well, Inilah yang perlu Anda ketahui tentang kafein selama kehamilan.
Rekomendasi untuk Keamanan Kafein Selama Kehamilan
Kafein merupakan bahan-bahan utama yang banyak terdapat di dalam minuman, makanan ringan, bahkan makan harian Anda. Dan memang akan sangat sulit untuk Anda menghindari kafein setiap harinya.
Tapi Anda tidak perlu terlalu khawatir tent
ang asupan kafein yang terlalu banyak saat hamil. Para ahli seperti March of Dimes dan American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mengatakan bahwa aman untuk memiliki kafein hingga 200 mg sehari. Ini sama dengan kira-kira dua cangkir kopi dalam sehari.
Ilustrasi biji kopi. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biji kopi. (Foto: Pixabay)
Meskipun dibutuhkan lebih lama untuk membersihkan kafein dari tubuh selama kehamilan, ibu hamil biasanya dapat mentoleransi kafein dengan jumlah kecil hingga sedang. Tapi meski begitu, Anda tetap harus membatasi jumlah kafein harian Anda karena bisa memberikan efek samping pada kesehatan ibu maupun pada janin.
ADVERTISEMENT
Pertama, terlalu banyak kafein bisa buat denyut jantung berdebar kencang dan meningkatkan tekanan darah. Hal seperti ini bisa buat ibu jadi merasa cemas dan goyah ketika dihadapkan dalam sebuah masalah kecil.
Kedua, kafein bersifat duretik di mana hal ini menghilangkan air dalam tubuh. Kafein busa buat Anda buang air kecil lebih sering dan pada akhirnya bisa membuat Anda mengalami dehidrasi.
Yang ketiga, kafein bisa buat Anda jadi kecanduan. Jika Anda terus menerus meminum kafein selama hamil, ini akan meinumbulkan kecanduan yang di mana nantinya saat Anda berhenti, akan menyebabkan gejala penarikan di mana Anda sangat ingin minum kafein dan berpengaruh pada sakit kepala, iritabilitas dan kelelahan yang berlebihan.
Bagaimana kafein mempengaruhi bayi?
Ilustrasi janin dalam kandungan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi janin dalam kandungan. (Foto: Thinkstock)
Kafein akan dengan mudah melintasi plasenta dan berjalan menuju bayi. Selama kehamilan, tubuh bayi belum berkembang dengan sempurna. Hati, otak, dan sistem saraf belum matang dan tidak bisa menangani kafein dengan cara yang sama seperti dewasa dewasa.
ADVERTISEMENT
Meskipun para ahli tidak yakin seberapa banyak kafein memengaruhi bayinya, tapi ini beberapa hal yang mungkin bisa mempengaruhi bayi Anda:
1. Kafein menstimulasi bayi, sehingga Anda mungkin merasa bayinya lebih aktif tidak lama setelah Anda minum kopi atau soda.
2. Ini dapat meningkatkan detak jantung bayi, dan menyebabkan gangguan detak jantung tidak teratur
3. Ibu yang terus menerus meminum asupan kafein tanpa henti akan lebih mungkin melahirkan anak dengan gangguan tremor dan pola tidur terganggu.