Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ibu hamil perlu menjaga asupan harian yang dikonsumsi agar calon ibu dan bayi dalam kandungan sama-sama sehat. Bukan makanan, emosi dan perasaan juga mesti dijaga karena bila tidak stabil bisa memengaruhi janin .
ADVERTISEMENT
Saat calon ibu stres, janin juga bisa merasa lalu ia akan tegang dan tidak tenang.
Memang, kondisi hamil rentan membuat calon ibu mudah cemas dan stres, terlebih ini merupakan pengalaman hamil pertama Anda. Tapi, Anda tetap bisa lho mengelola stres secara tepat sehingga tetap bisa menjalani pengalaman kehamilan dengan baik dan menyenangkan.
Lantas apa saja yang bisa Anda lakukan untuk menangani stres saat hamil ?
Pertama, lakukan hal yang Anda sukai. Jika Anda sangat suka menyanyi, menyanyilah sesering mungkin. Ini menarik, Anda bisa juga lho membuatkan lagu untuk si kecil dalam perut.
Atau jika Anda sangat suka membaca buku, sering-seringlah mendongeng untuk calon buah hati. Ditambah lagi, hal lini bisa semakin membangun kedekatan antara Anda dan janin, dan menstimulasi kecerdasan anak sejak dini pula.
ADVERTISEMENT
Kedua, cobalah untuk bermeditasi. Tidak ada yang lebih baik daripada merilekskan pikiran dan berdiam diri selama beberapa waktu. Meditasi selama kehamilan terbukti secara signifikan dapat mengurangi stres dan menstabilkan denyut jantung dan tekanan darah.
Ketiga, terima kondisi tubuhmu yang sekarang. Banyak wanita yang tidak bisa menerima seutuhnya kondisi tubuh yang berubah menjadi gemuk karena hamil. Inilah yang justru menyebabkan calon ibu tidak percaya diri dan stres. Padahal dengan menerima fakta ini, maka akan jauh lebih memudahkan hidup Anda.
Bantu dengan rutin berolahraga pula, Moms. Karena selain membuat tubuh sehat dan bugar, olahraga membantu menjaga kenaikan berat badan agar tidak sampai berlebihan. Selain itu, memungkinkan tubuh Anda kembali ke ukuran semula seusai bersalin.
Keempat, ceritakan perasaan Anda dengan suami atau kerabat. Menceritakan perasaan Anda dengan pasangan atau teman dekat membantu Anda rileks dan dapat berpikir jernih. Bergabung dalam sebuah komunitas ibu hamil juga membuat Anda jadi tidak merasa sendiri lagi.
ADVERTISEMENT
Kelima, ajak mengobrol janin. Dikutip dari laman Boldsky , janin sudah mulai bisa mendengar suara ketika memasuki usia 23 Minggu. Mengajak bicara janin bisa membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan rasa senang, apalagi bila perbincangan itu disertai tendangan dalam perut. Wah, ia semakin pintar merespon saja!