Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Besok Masuk Sekolah, Ini 6 Cara Buat Anak Bangun Pagi dengan Segar
6 Januari 2019 11:15 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
ADVERTISEMENT
Saat liburan, kebanyakan anak tak perlu bergegas untuk tidur. Maka tak jarang, ia bangun lebih siang tak seperti biasanya saat hari aktif bersekolah. Banyak orang tua pun merasa itu bukanlah suatu masalah.
ADVERTISEMENT
Tapi, Moms, perubahan jam tidur itu bisa saja terbawa sampai nanti anak sudah waktunya masuk sekolah. Ya, si kecil berisiko tidur terlalu larut tapi besok sudah mesti bangun pagi untuk sekolah.
Lantas, bagaimana mengakali agar anak tak telat tidur dan bisa bangun pagi dengan segar? Berikut cara-cara yang bisa Anda ikuti:
1. Atur waktu tidur
Anak usia sekolah idealnya butuh waktu antara 9-11 jam tidur setiap malam. Sebaliknya, bila kurang dari waktu tersebut, ia akan merasa kurang bergairah, cepat lelah, suasana hati berantakan dan rewel. Untuk itu, meski dalam suasana berlibur, biasakan agar si kecil tetap tidur dan bangun sesuai jadwal.
Bila si kecil sudah terlanjur tidur lebih larut dari biasanya, maka beberapa hari sebelum masuk sekolah, biasakan ia untuk tidur sesuai jadwal biasanya, Moms. Caranya dengan menciptakan suasana tenang dan memposisikan dirinya sudah berada di atas kasur.
ADVERTISEMENT
2. Rencanakan waktu bangun
Anda bisa menggunakan alarm untuk mengatur waktu anak sudah mesti bangun keesokan paginya. Pasanglah alarm dengan suara dering yang tidak terlalu kencang di kamar anak. Jika ia tetap tak bangun, maka bangunkan ia, Moms.
Jika anak sudah bangun, meskipun kondisinya belum sadar sepenuhnya, jangan biarkan ia tidur lagi. Bila sudah konsisten, maka ia akan terbiasa dengan pola tidurnya dan lama kelamaan bisa bangun sendiri sesuai jadwal.
3. Matikan TV dan gawai setidaknya dua jam sebelum tidur
Dikutip dari laman Health Line, penelitian menunjukkan bahwa cahaya dari layar televisi, gawai, atau komputer dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang berpengaruh terhadap siklus tidur dan bangun anak.
Saat kadar melatonin tinggi, anak bisa mengantuk dan siap tidur. Dengan menonton TV sebelum tidur, itu bisa membuat produksi melatonin anak menurun, akhirnya ia tidak mengantuk. Untuk itu, beri batasan tentang penggunaan gawai dan matikan TV agar si kecil cepat tidur.
ADVERTISEMENT
4. Hindari makanan tertentu
Jangan beri anak Anda makanan yang dapat membuatnya terjaga, seperti kopi, teh hijau, dan cokelat sebab mengandung kafein. Selain itu juga jangan izinkan ia makan eskrim dan permen, sebab kandungan gula dalam makanan tersebut bisa menghilangkan kantuk dan membuatnya terjaga.
5. Kurangi stres sebelum tidur
Masih dari laman Health Line, hormon lain yang mempengaruhi tidur anak ialah kortisol. Kortisol yang tinggi bisa membuat anak terjaga karena stres. Stres bisa terjadi karena pengaruh dari kebiasaan tidur yang tidak seperti biasanya.
Bila anak terbiasa tidur dengan lampu redup, maka matikan lampunya. Menjaga suasana kamar menjadi tenang dan tidak bercerita hal yang menyeramkan juga dapat membantu menghindari kelebihan jumlah kortisol di diri anak, Moms.
ADVERTISEMENT
6. Atur suhu ruangan dan ketenangan
Siklus tidur anak tak hanya bergantung pada cahaya. Suhu yang terlalu panas atau dingin dan kondisi yang berisik juga bisa mempengaruhi siklus tidurnya. Maka, atur suhu kamar sesuai dengan kebutuhan anak . Jika ia tak biasa tidur dalam kondisi panas, nyalakan pendingin ruangan.
Sedangkan bila ia tak bisa dingin, matikan AC dan pakaikan ia selimut. Pastikan kondisi rumah tenang dan tidak berisik agar anak bisa pulas tidur sampai pagi dan bangun dalam keadaan segar.
Penulis: Nanda Saputri