Bolehkah Anak Melihat Pemotongan Hewan Kurban? Ini Saran Psikolog

22 Agustus 2018 8:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kambing Kurban (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kambing Kurban (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Pemotongan hewan kurban meruupakan salah satu aktivitas yang dilakukan saat Hari Raya Idul Adha. Tak jarang, orang tua mengajak anaknya yang bahkan masih balita untuk ikut menonton pemotongan hewan kurban secara langsung.
ADVERTISEMENT
Nah sebenarnya, bolehkah mengajak anak menonton pemotongan hewan kurban? Mengingat, banyaknya darah yang keluar saat hewan kurban disembelih, bukan tidak mungkin bisa membuat anak merasa takut atau bahkan jadi trauma.
Menurut psikolog anak dan remaja, Vera Itabiliana, sebaiknya Anda tidak mengajak anak di bawah usia 7 tahun melihat proses penyembelihan hewan qurban, Moms. Kenapa?
"Pada anak di bawah usia 7 tahun, adegan penyembelihan hewan bisa menimbulkan salah persepsi. Antara lain beranggapan "kok jahat ya, menyakiti hewan" karena cenderung merasa iba pada hewan atau anak bisa juga jadi ketakutan karena melihat hal yang bisa dibilang menyeramkan untuk anak," jelas Vera Itabiliana, psikolog anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia kepada kumparanMOM, Senin (20/8).
Anak-anak dan Hewan Kurban (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak dan Hewan Kurban (Foto: Shutterstock)
Tapi, bagaimana jika si kecil tetap merengek minta menonton penyembelihan hewan kurban?
ADVERTISEMENT
"Boleh atau tidaknya dikembalikan lagi ke kebijakan orang tua sebenarnya. Kalau balita sebenarnya masih relatif mudah dialihkan. Bisa saja dibawa ke bagian hewan yang belum dipotong," ujar Vera. Orang tua juga perlu mengukur kesiapan dan karakter anak yang tentu saja berbeda-beda.
Ilustrasi Anak Muslim (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Muslim (Foto: Shutterstock)
Selain itu, di luar kebijakan Anda apakah mengizinkan si kecil melihat pemotongan hewan kurban atau tidak, sebagai orang tua, yang paling penting untuk Anda lakukan adalah menjelaskan pada anak makna kurban itu sendiri dari segi agama.
Jelaskan pada anak, bahwa penyembelihan ini ada alasannya, bukan semata sekadar menyembelih hewan saja. Jadi ke depannya, si kecil tahu bahwa penyembelihan hewan kurban ini tidak bermaksud untuk menyakiti hewan.
ADVERTISEMENT