Cara Tanamkan Kebiasaan Baik pada Anak

28 Juni 2018 16:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Tahukah Anda, bangsa Indonesia memiliki Hari Keluarga Nasional. Hari istimewa yang biasa disingkat menjadi Harganas ini diperingati setiap tanggal 29 Juni. Sejak tahun 1993, Harganas diperingati setiap tahun oleh BKKBN dengan berbagai Kementerian dan Lembaga terkait, melibatkan mitra kerja seperti Tim Pengerak PKK. Tahun 2018 ini, Harganas ke-XXV mengusung tema “Cinta Keluarga, Cinta Terencana”.
ADVERTISEMENT
Meski Harganas bukan merupakan hari libur nasional, tidak ada salahnya Anda ikut memperingati atau merayakannya bersama keluarga, lho. Mulai saja dari hal-hal yang sederhana tapi bermakna. Misalnya dengan membuat rencana menanamkan kebiasaan baik pada anak. Sesuai juga kan, jadinya dengan tema “Cinta Keluarga, Cinta Terencana”?
Kenapa harus terencana? Karena menurut psikolog keluarga, Retno Dewanti Purba, M.Psi., kebiasaan baik tidak bisa Anda harapkan muncul begitu saja. Melalui siaran pers "Terapkan Budaya Baik Minum Susu Keluarga Melalui Karakter Inspiratif" dari Frisian Flag Indonesia, psikolog dari layanan psikologi SAUH ini menjelaskan bahwa kebiasaan adalah sesuatu yang dapat dipelajari, dibentuk, dikurangi, ataupun ditambahkan intensitasnya.
Dalam menerapkan sebuah kebiasaan, anak belajar dengan cara meniru, mengulangi dan mengenali pola-pola serta keteraturan dari pengalaman yang dialaminya sehari-hari. Untuk itu, diperlukan lingkungan yang stabil serta konteks yang sesuai dalam membantu proses pembentukan kebiasaan baik pada anak.
ADVERTISEMENT
Seperti apa contohnya? Anda perlu menetapkan waktu, benda, serta perilaku pendahulu untuk memudahkan anak memahami rangkain perilaku yang harus ia lakukan, Moms.
Ilustrasi Segelas Susu (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Segelas Susu (Foto: Pexels)
Retno memberi contoh bila Anda ingin menanamkan kebiasaan baik minum susu pada anak misalnya. Jelaskanlah pada anak kapan waktu terbaik minum susu, benda apa saja yang dibutuhkanya untuk minum susu, di mana ia boleh minum susu, bersama siapa ia bisa minum susu dan bagaimana ia harus melakukannya.
Katakan pada anak bahwa pagi hari sebelum berangkat ke sekolah adalah waktunya minum susu dan ia dapat minum susu dengan gelas atau menggunakan sedotan bila minum susu dalam kemasan. Lalu jelaskan bahwa ia dapat minum susunya di meja makan saat sarapan bersama Anda, di ruang keluarga atau di mobil dalam perjalanan ke sekolah sesuai dengan aturan yang Anda kehendaki.
ADVERTISEMENT
Ingatkan juga anak untuk tidak minum susu sambil tiduran atau jelaskan bahwa ia perlu memegangnya hati-hati agar tidak tumpah dan meminum susunya sampai habis. Dengan begini, anak akan lebih mudah mengerti dan mengikuti, Moms.
Selain itu, Anda juga bisa membuat anak lebih cepat terbiasa dengan kebiasaan baik bila Anda ikut memberi contoh. Bila anak melihat orang tuanya suka minum susu, tentunya anakpun akan lebih semangat minum susu. Begitu juga halnya dengan kebiasaan makan sayur atau berolahraga.
Karakter Incredibles 2 pada Minuman Susu UHT (Foto: Imesh)
zoom-in-whitePerbesar
Karakter Incredibles 2 pada Minuman Susu UHT (Foto: Imesh)
Yang terakhir, dalam menanamkan kebiasaan baik, cobalah berpikir dan menggunakan cara-cara kreatif yang sesuai usia anak. Misalnya dengan mencoba melakukan aktivitas menyenangkan bersama anak, serta mengaitkan manfaat nilai dan kebiasaan baik yang ingin ditanamkan melalui tokoh karakter favorit mereka.
ADVERTISEMENT
Membacakan anak cerita sambil minum susu, atau membelikan susu siap minum dengan tokoh karakter inspiratif pada kemasan mungkin? Coba saja! Siapa tahu dapat membantu Anda menanamkan kebiasaan baik hingga menerapkan pola hiudp yang lebih sehat dan aktif pada anak bahkan seluruh keluarga?
Jangan lupa, selalu baca label pada kemasan makanan atau minuman yang hendak Anda berikan pada anak dengan seksama, ya. Selamat menyambut Hari Keluarga Nasional, selamat