Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Harus Bagaimana Bila Balita Anda Suka Mengisap Jempol? Ini Kata Dokter
18 Oktober 2018 12:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Saat bayi atau balita punya kebiasaan mengisap jempol atau jari-jarinya, orang tua umumnya bertanya-tanya apa yang harus dilakukannya. Apakah kebiasaan ini harus dihentikan? Bila ya, umur berapa dan bagaimana cara menghentikannya? Benarkah kebiasaan ini akan merusak gigi anak? Dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari lama Parenting, Dr. William Sears, menjelaskan mengenai hal ini. Menurut dr.Sears, mengisap jari adalah hal yang wajar dilakukan anak saat bayi. Ini karena bayi sejak dalam kandungan memang memiliki keinginan mengisap yang besar dan secara alami menggunakan jempol atau jari mereka untuk memenuhi keinginan ini.
Karena itu, bila anak yang masih bayi melakukan hal ini, Anda tak perlu khawatir, Moms. Mengisap jempol atau jari pada bayi sama sekali tidak ada hubungannya dengan gangguan psikologis atau masalah medis.
Mengisap jari atau jempol bahkan jari-jari kakinya, juga merupakan cara bayi mengenali tubuhnya sendiri. Tak hanya itu, kebiasaan ini dapat membantu bayi Anda menenangkan dirinya kembali tidur ketika bayi terbangun di tengah malam atau dini hari misalnya.
ADVERTISEMENT
Itulah mengapa, mengisap jempol yang merupakan bagian dari kemampuan bayi untuk menenangkan dirinya justru merupakan tanda kesehatan emosional. Jadi, biarkan saja!
Umumnya, kebiasaan ini akan hilang dengan sendirinya seiring dengan bertambahnya usia bayi. Kebiasaan mengisap jempol juga tidak akan mempengaruhi pertumbuhan atau kondisi kesehatan gigi saat masih bayi.
Namun bila gigi bayi sudah mulai tumbuh apalagi bila anak sudah masuk usia balita, dokter gigi mungkin akan menyarankan Anda berbuat sesuatu untuk mengatasi kebiasaan ini. Pasalnya, mengisap jempol secara terus menerus bisa memberi tekanan ke bagian dalam gigi depan atas sehingga menyebabkan gigi berdesakan, tumpang gigit (overbite) dan masalah gigi lainnya.
Karena itu, dr.Sears menyarankan orang tua mengatasi kebiasaan mengisap jempol atau jari pada balita dengan cara membuat jari-jarinya sibuk.
ADVERTISEMENT
Ya, Moms, balita cenderung mengisap jari atau jempolnya ketika mereka bosan. Jadi bila Anda melihat anak mulai menunjukkan tanda-tanda kebosanan atau mulai mengisap jarinya, segera alihkan perhatiannya dan ajak anak melakukan kegiatan lain.
Anda bisa mengajak anak membuat prakarya, bermain lilin atau balok susun, melukis bahkan memasak bersama. Bila selalu ada sesuatu yang bisa menyibukkan jarinya, anak akan lupa untuk mengisapnya.
Sementara bila balita terbiasa mengisap jempol saat tidur, artinya hal ini membuatnya senang dan tenang sehingga bisa terlelap. Jadi, coba buat anak menemukan kesenangan dan ketenangan lain untuk tidur. Pastikan ruangan kamar tidurnya cukup nyaman, antar anak tidur dengan membacakan cerita, pasang musik lembut atau bernyanyilah untuknya.