Hubungan Merangkak dan Kesehatan Fisik Bayi

29 September 2018 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi merangkak.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi merangkak. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Melihat tingkah bayi merangkak memang bikin gemas ya, Moms! Selain menggemaskan, merangkak ternyata merupakan salah satu masa penting bagi perkembangan motorik bayi. Dilansir Baby Center, bayi umumnya mulai merangkak saat memasuki usia tujuh sampai sepuluh bulan. Merangkak punya banyak manfaat untuk bayi, sehingga orang tua sebaiknya memastikan bayi bisa merangkak sebelum berjalan.
ADVERTISEMENT
Salah satu manfaat bayi merangkak adalah melatih kekuatan fisik si kecil. Mengutip laman Kid Spot, saat merangkak, bayi akan banyak melakukan gerakan yang melibatkan bagian tubuh, terutama otot di seputar tangan dan kaki yang menjadi tumpuan. Merangkak juga bermanfaat untuk melatih otot-otot di sekitar jari si kecil.
Saat bayi merangkak, kedua tangan si kecil akan menumpu beban tubuhnya. Hal itu bisa menguatkan tulang tangan anak, Moms. Dalam jangka panjang, hal ini juga berguna agar anak memiliki kemampuan untuk mengenali fungsi dari kedua tangan.
Tak hanya itu, saat bayi sudah percaya diri dengan kekuatan tangan dan kakinya saat merangkak, maka ia pun biasanya akan mendapat kepercayaan diri untuk belajar berdiri dengan berpegangan pada suatu benda. Oleh karena itu, fase merangkak penting untuk mempersiapkan bayi berjalan dengan kedua kakinya sendiri.
Bayi merangkak di rumput.  (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi merangkak di rumput. (Foto: Shutterstock)
Psikolog anak dari Petak Pintar, Annelias Sari Sanni kepada kumparanMOM juga menjelaskan bahwa dengan merangkak, bayi mempersiapkan otot dan sarafnya menuju gerakan lain yang lebih matang seperti berjalan serta berlari. Saat bayi merangkak ia akan mengembangan kontrol postural dan kekuatan otot antigravitasi tubuhnya, baik otot-otot di sekitar pinggul, pangkal paha maupun perut. Semua ini adalah kunci kesiapan untuk berdiri tegak secara mandiri.
ADVERTISEMENT
Jadi, yuk stimulasi bayi merangkak dengan sering mengajaknya tengkurap atau tummy time. Saat anak tengkurap coba panggil namanya atau tarik perhatiannya dengan mainan favoritnya agar ia terpacu mengangkat kepalanya.