news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ibu Hamil Perlu Tahu, Bayi di Dalam Kandungan Ternyata Bisa Menguap

2 September 2018 14:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi menguap di dalam kandungan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi menguap di dalam kandungan (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Bayi yang sedang dikandung ibu hamil tidak hanya tidur seharian. Si kecil juga melakukan beberapa aktivitas yang penting bagi tumbuh kembangnya. Salah satunya adalah menguap.
ADVERTISEMENT
Nyatanya, janin cukup sering menguap. Bahkan frekuensinya dua kali lipat dibandingkan orang dewasa. Dikutip buku The Baby Book, setelah menguap ia biasanya akan melakukan peregangan atau stretching seperti yang biasa ibu lakukan. Bayi di dalam kandungan mulai menguap sejak usia 11 minggu.
Tapi apa pentingnya menguap bagi si kecil dalam perut ibu?
Ibu hamil perlu tahu, bayi di dalam kandungan menguap bukan berarti ia mengantuk atau bosan seperti orang dewasa. Menguap punya fungsi penting bagi si kecil. Semakin dekat dengan waktu persalinan, frekuensi menguap akan semakin berkurang.
Meski belum dipastikan penyebab pastinya, para ilmuwan menduga menguap bagi bayi berhubungan dengan perkembangan otak dan sistem saraf. Bayi yang sehat akan menguap lebih sedikit mendekati kelahirannya.
ADVERTISEMENT
“Agar bagian otak berkembang dengan cara yang benar, butuh stimulus tertentu dan menguap barangkali adalah stimulusnya,” papar Nadja Reissland, psikolog spesialis perkembangan janin di Durham University, Inggris , dikutip Guardian.
Ilustrasi janin dalam kandungan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi janin dalam kandungan. (Foto: Thinkstock)
Reissland memaparkan frekuensi menguap pada bayi yang sehat berkurang dari usia 28 minggu ke 36 minggu. Hal itu menunjukkan fungsi tertentu pada otak bayi sudah matang.
Berdasarkan penelitian itu, menguap bisa menjadi indikator kesehatan bayi di dalam kandungan. Semakin sehat bayi, frekuensinya menguap menjelang persalinan semakin berkurang. Otaknya sudah siap untuk menerima stimulus yang lebih rumit.
Selain menguap, bayi di dalam kandungan juga bisa menendang, mengetuk, cegukan, pipis, mendengarkan suara, bahkan ereksi untuk janin laki-laki. Ibu hamil barangkali terkejut, namun itu normal saja Moms. Pertanda bahwa sistem sarafnya baik-baik saja. Ajaib ya, Moms!
ADVERTISEMENT