news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kapan Harus ke Dokter Bila Setelah Menikah Tak Kunjung Hamil?

25 Agustus 2019 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi pasangan suami istri dengan masalah kesuburan saat istri tak juga hamil. Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pasangan suami istri dengan masalah kesuburan saat istri tak juga hamil. Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
Banyak pasangan berharap bisa segera hamil setelah menikah. Tapi tentu saja, berapa lama setelah menikah sang istri akan hamil berbeda pada setiap pasangan.
ADVERTISEMENT
Namun karena harapan setiap orang pun berbeda, bisa saja ada yang merasa resah bila belum hamil setelah menikah 3 bulan misalnya. Sebaliknya ada yang hingga usia pernikahan dua tahun belum punya anak, tapi tenang-tenang saja.
Tapi menurut Sandy Prasetyo, SpOG, dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya, Jakarta Selatan, ada lho, Moms, 'patokan' kapan waktu yang tepat untuk pasangan suami istri menjalani pemeriksaan terkait kemungkinan adanya gangguan kesuburan.
Ilustrasi ibu merasa bingung karena tak kunjung hamil. Foto: Shutterstock
Ya Moms, menurut Sandy, umumnya pasangan suami istri perlu menjalani pemeriksaan terkait kemungkinan adanya gangguan kesuburan, bila mereka tak juga dapat anak setelah setahun rutin berhubungan intim.
Sandy menjelaskan, waktu pertama kali sang istri datang untuk berkonsultasi, maka yang dilakukan dokter obgyn adalah memberi edukasi. "Berikutnya (datang) dengan suami. Analisa sperma untuk suami. USG untuk istri,” katanya, saat ditemui di acara nikah massal bertajuk “Kondangan Pasti Sah” yang diselenggarakan DKT Indonesia, di Lapangan Palembang Trade Center, Palembang, Sabtu (17/8).
ADVERTISEMENT
Namun bila pasangan jarang berhubungan intim, misalnya hanya beberapa bulan sekali dalam setahun pertama pernikahan dan istri tak kunjung hamil, maka belum tentu perlu segera menjalani pemeriksaan kesuburan maupun mendapat treatment lebih lanjut.
dr. Sandy Prasetyo, Sp OG RSIA Brawijaya, Jakarta di acara Kondangan Pasti Sah di Lapangan Palembang Trade Center, Sabtu (17/8). Foto: Farida Yulistiana/kumparan
“Tapi kalau sudah rutin berhubungan dua sampai tiga kali seminggu enggak pakai kontrasepsi dan sudah setahun. Artinya di situ baru kita mulai (treatment) agak agresif. Oke, berarti ini ada gangguan ke arah subfertility, itu tadi baru kita periksa.”
Anda jangan buru-buru melabeli diri mandul karena tidak kunjung hamil ya, Moms. Pasalnya, Sandy menegaskan, dokter obgyn kini tak lagi pakai istilah itu.
“Jadi kita sebutnya subfertility atau gangguan kesuburan. Kita sudah tidak pakai lagi istilah infertility,” tutupnya.
Ini artinya Anda dan pasangan jangan cepat khawatir atau buru-buru datangi dokter kandungan.
ADVERTISEMENT