Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kata Dokter: 4 Fakta DHA yang Terkandung Dalam Susu Formula
11 Oktober 2018 9:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Kandungan DHA dalam susu formula seringkali membuat para ibu tergiur. Apalagi kerap dikatakan pada iklan maupun kemasan susu formula bahwa DHA sangat penting untuk kecerdasan anak. Siapa yang tak ingin anak cerdas?
ADVERTISEMENT
Perlu Anda ingat Moms, WHO merekomendasikan ASI sebagai satu-satunya makanan pokok bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya dan dilanjutkan pemberiannya hingga anak berusia 2 tahun atau lebih.
Jadi sebelum Anda memutuskan untuk memberikan susu formula karena kandungan DHA di dalamnya, sebaiknya cari tahu dulu apa sih sebenarnya DHA itu? Benarkah hanya bisa didapat dari susu formula? Simak penjelasan berikut:
1. Dibutuhkan Bayi Hingga Dewasa
Docosehexaenoic acid atau DHA sebenarnya adalah asam lemak struktural yang ditemukan di seluruh tubuh. Dilansir Life’s DHA, substansi itu ditemukan sekitar 97 persen pada lemak omega-3 di otak, dan lebih dari 93 persen pada lemak omega-3 di mata. DHA juga merupakan komponen penting pada jantung.
Begitu pentingnya DHA bagi manusia, nutrisi itu memang dibutuhkan sejak bayi hingga dewasa. Untuk bayi terutama, DHA sangat penting untuk perkembangan otak dan mata.
ADVERTISEMENT
Kepada kumparanMOM, dr Galih Linggar Astu, dokter spesialis anak Brawijaya Hospital Bojongsari, Depok, menjelaskan alasan DHA sangat dibutuhkan bayi.
“Pertumbuhan otak bayi pada 1000 hari pertama sangat penting dan salah satu nutrisi yang dibutuhkannya adalah DHA. DHA bagus untuk mendukung pertumbuhan sinaps-sinaps otaknya,” papar dr Galih.
2. Bisa Didapatkan dari Multivitamin dan Minyak Ikan
Bagi ibu menyusui, Anda tak perlu menghentikan pemberian ASI demi menyediakan DHA untuk si kecil. Menurut dr Galih, banyak cara untuk menyediakan asupan DHA bagi bayi usia 0-6 bulan. Misalnya dengan Anda sering mengkonsumsi ikan salmon, sarden, tuna, tongkol, dan berbagai ikan laut lain, DHA dari ikan-ikan tersebut akan sampai ke bayi lewat ASI. Jadi susu formula bukan satu-satunya sumber.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Anda juga bisa memberi multivitamin yang mengandung DHA untuk bayi mulai usia 0 bulan lho. “DHA tidak hanya berasal dari susu formula. Ada pula multivamin yang mengandung DHA dan bisa diberikan pada bayi usia 0 bulan. Memberi vitamin pada bayi tidak menggagalkan ASI eksklusif kok,” jelas dr Galih.
Setelah lewat usia satu tahun, anak juga bisa diberi minyak ikan yang juga kaya dengan DHA.
3. Bisa Didapatkan dari MPASI
Lewat usia 6 bulan, bayi sudah bisa mendapatkan DHA dari sumber yang lebih variatif. Anda bisa mengolah MPASI dari bahan makanan yang kaya DHA, seperti ikan salmon, tuna, dan lain-lain. Masak matang hingga lembut dan si kecil pun siap menyantapnya.
ADVERTISEMENT
4. Lebih Efektif dan Aman dari Sumber Alami
Penting untuk menambahkan makanan kaya DHA pada MPASI bayi Anda, Moms. Menurut dr Galih, sumber alami DHA akan lebih efektif dan aman untuk anak.
“Untuk anak usia lebih dari 12 bulan, DHA dari susu formula sudah tidak terlalu signifikan menurut saya. Karena bisa didapat dari makanan lain, seperti ikan laut. Kalau sumbernya alami, saya rasa jauh lebih aman dan efektif untuk anak,” tutup dr Galih.