Kebiasaan Isap Jempol Ternyata Ada Manfaatnya untuk Balita

24 Januari 2019 11:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang tua perlu bersikap bijak atasi kebiasaan anak mengisap jempol (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Orang tua perlu bersikap bijak atasi kebiasaan anak mengisap jempol (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Sebagian besar orang tua mungkin menganggap isap jempol adalah kebiasaan balita yang buruk. Kebiasaan ini hampir mirip dengan ngempeng, bedanya anak menyedot jempolnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Parenting, mengisap jari sebenarnya hal yang wajar dilakukan bayi. Sebab sejak dalam kandungan bayi memang memiliki keinginan mengisap yang besar dan secara alami menggunakan jempol atau jari mereka untuk memenuhi keinginan itu.
Nah, kebiasaan ini bisa saja tetap dilakukan oleh anak hingga usia balita. Di sinilah biasanya orang tua mulai merasa khawatir dan berusaha menghentikannya. Padahal ternyata, kebiasaan ini justru dapat memberi manfaat pada si kecil, Moms!
Menurut penelitian yang dilakukan University of Otago, Selandia Baru, anak-anak yang suka mengisap jempolnya atau menggigiti kuku berisiko lebih kecil mengalami alergi saat remaja dan dewasa.
menghisap jempol  (Foto: THINKSTOCK)
zoom-in-whitePerbesar
menghisap jempol (Foto: THINKSTOCK)
Peneliti menguji 13 alergen saat mereka mencapai usia 13 dan 32 tahun. Hasilnya, subjek yang dulunya suka mengisap jempol dan menggigit kuku saat usia 5,7,9, dan 11 tahun punya prevalensi lebih rendah mengalami sensitisasi atau gejala alergi.
ADVERTISEMENT
Dilansir Practical Parenting, menurut Profesor Malcolm Sears, penelitian itu sesuai dengan “teori higienitas” yang menyatakan bahwa anak-anak sejak bayi memang harus terekspos pada kuman dan bakteri demi memperkuat sistem imunnya.
Setelah lahir, tubuh bayi mulai belajar mengenali antigen yang mungkin menyebabkan infeksi. Jika lingkungannya “terlalu bersih”, diduga sistem imun bayi akan kurang sempurna dan bereaksi buruk saat terinfeksi bakteri ketika dewasa.
Jadi, tak selamanya mengisap jempol itu buruk kan?
Meski tak mengganggu kesehatan mulut bayi dan balita, bukan berarti kebiasaan mengisap jempol dianjurkan oleh ahli kesehatan Moms. Ketika anak mulai tumbuh gigi permanen, yakni sekitar usia 5-6 tahun, kebiasaan itu harus dikurangi. Karena bila tidak, kebiasaan mengisap jempol bisa memengaruhi pertumbuhan gigi anak antara lain menyebabkan gigi tonggos.
ADVERTISEMENT