Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Saat hamil , apakah Anda lebih sering merasa gerah serta berkeringat? Terasa menggangu ya, Moms karena kalau keringat sering bercucuran, alhasil badan terasa lengket hingga sering membuat Anda terbangun dari tidur.
ADVERTISEMENT
Tapi tenang, Moms, ternyata ini bukan pertanda buruk kok! Menurut laman Baby Center, Laurie Gregg, seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang berbasis di Sacramento, California, mengatakan jika ibu yang sedang hamil memang lebih sering merasa kegerahan dan kepanasan.
Alasannya karena dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, adanya perubahan hormon dan metabolisme tubuh. Peningkatan hormon ini memang bisa membuat ibu hamil menjadi tidak nyaman, termasuk adanya keringat yang berlebih.
Selain hormon, adanya peningkatan aliran darah. Mengutip laman The Bumps, Kelly Kasper MD, seorang profesor klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Indiana mengungkap, selama kehamilan jumlah darah dalam tubuh meningkat 50 persen. Efeknya, pembuluh darah sedikit melebar, alhasil ibu hamil merasa lebih gerah dan mudah berkeringat.
ADVERTISEMENT
Kapan tepatnya ibu hamil mulai akan merasakan hal ini? Yaitu muncul ketika memasuki trimester kedua dan ketiga. Lalu terus berlanjut sampai bayi lahir hingga masa menyusui.
Jadi, ketika Anda merasa kegerahan dan terus berkeringat, maka tak perlu khawatir.
Untuk mengurangi rasa gerah, siasati dengan menggunakan pakaian yang longgar dan terbuat dari katun serta linen. Hindari pula menggunakan pakaian yang berlapis-lapis, mengingat tinggal di negara tropis.
Atur suhu ruangan tetap sejuk dan perbanyak minum air untuk mencegah dehidrasi.