Kenapa Ubun-ubun Bayi Baru Lahir Berdenyut?

12 Juni 2019 10:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi ayah dan bayi baru lahir Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi ayah dan bayi baru lahir Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
Setiap ibu pasti pernah memperhatikan secara detail tubuh bayi baru lahir. Anda takjub dengan jari-jarinya yang mungil, aroma badannya yang harum, dan puncak kepalanya yang berdenyut-denyut, tepatnya pada ubun-ubun.
ADVERTISEMENT
Apakah semua ubun-ubun bayi berdenyut? Kenapa bisa begitu, ya?
Moms, normal memang jika ubun-ubun bayi baru lahir berdenyut. Hal itu menandakan tulang tengkoraknya masih rawan dan belum menyatu.
Secara medis,ubun-ubun disebut sebagai fontanel, yakni bagian lunak di antara lempeng tulang tengkorak. Tengkorak bayi terdiri atas 6 lempeng tulang yang disatukan oleh jaringan kuat namun fleksibel yang disebut sutura. Seiring berjalannya waktu sutura ini akan mengeras, dan menyatukan lempeng-lempeng tengkorak menjadi lebih kuat.
Ubun-ubun kepala bayi baru lahir. Foto: Shutterstock
Nah, fontanel terbentuk di sepanjang garis 6 lempeng tulang tengkorak tersebut. Oleh karena itu bayi baru lahir memiliki 6 fontanel, namun biasanya hanya dua ubun-ubun yang tampak jelas berdenyut, yakni satu di atas depan (anterior) berbentuk segitiga dan lainnya di atas belakang (posterior).
ADVERTISEMENT
Mengutip laman News Medical, ubun-ubun bayi memang tampak berdenyut mengikuti detak jantung karena lebih lunak daripada bagian lain di kepala. Di bawah ubun-ubun hanya ada jaringan, bukan tulang. Karena alasan ini pula dokter biasanya menyarankan orang tua agar berhati-hati saat memegang ubun-ubun.
Bagian lunak di kepala bayi itu sebenarnya punya fungsi tertentu, Moms. Ubun-ubun memungkinkan kepala bayi melewati jalan lahir yang sempit karena fleksibilitasnya. Selain itu, bayi tumbuh dengan pesat pada dua tahun pertama. Ubun-ubun adalah ruang untuk ekspansi tulang dan otak anak.
Ilustrasi ibu mencium bayi baru lahir Foto: Shutterstock
Ya Moms, seiring berjalannya waktu lempeng tulang tengkorak bayi akan menyatu dan mengeras. Mengutip laman Very Well Family, fontanel anterior akan mulai menyatu pada usia 6 bulan dan tak lagi bisa dirasakan denyutannya pada usia sekitar 18-2 tahun. Sedangkan fontanel posterior sudah menyatu pada usia 6 minggu-3 bulan.
ADVERTISEMENT
Fontanel anterior atau ubun-ubun besar kerap dijadikan indikator untuk evaluasi medis oleh dokter. Misalnya jika ubun-ubun bayi terlihat terlalu cekung, hal ini bisa menjadi indikasi dehidrasi yang butuh perhatian khusus.
Perhatikan pula bila ubun-ubun bayi terlihat cembung dan menonjol. Bila ubun-ubun bayi hanya menonjol setiap kali ia menangis, muntah, atau berbaring, lalu kembali normal tiap badan bayi tegak, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Namun bila ubun-ubun tetap cembung meski bayi tidak menangis, bisa jadi ada cairan berlebih atau pembengkakan pada otaknya. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terkait hal ini.
Ubun-ubun yang menutup terlalu dini atau terlambat menyatu juga bisa mengindikasikan masalah kesehatan. Oleh karena pengukuran lingkar kepala bayi baru lahir penting dilakukan secara rutin.
ADVERTISEMENT