Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Setiap ibu pasti pernah memperhatikan secara detail tubuh bayi baru lahir . Anda takjub dengan jari-jarinya yang mungil, aroma badannya yang harum, dan puncak kepalanya yang berdenyut-denyut, tepatnya pada ubun-ubun.
ADVERTISEMENT
Apakah semua ubun-ubun bayi berdenyut? Kenapa bisa begitu, ya?
Moms, normal memang jika ubun-ubun bayi baru lahir berdenyut. Hal itu menandakan tulang tengkoraknya masih rawan dan belum menyatu.
Secara medis,ubun-ubun disebut sebagai fontanel, yakni bagian lunak di antara lempeng tulang tengkorak. Tengkorak bayi terdiri atas 6 lempeng tulang yang disatukan oleh jaringan kuat namun fleksibel yang disebut sutura. Seiring berjalannya waktu sutura ini akan mengeras, dan menyatukan lempeng-lempeng tengkorak menjadi lebih kuat.
Nah, fontanel terbentuk di sepanjang garis 6 lempeng tulang tengkorak tersebut. Oleh karena itu bayi baru lahir memiliki 6 fontanel, namun biasanya hanya dua ubun-ubun yang tampak jelas berdenyut, yakni satu di atas depan (anterior) berbentuk segitiga dan lainnya di atas belakang (posterior).
ADVERTISEMENT
Mengutip laman News Medical, ubun-ubun bayi memang tampak berdenyut mengikuti detak jantung karena lebih lunak daripada bagian lain di kepala. Di bawah ubun-ubun hanya ada jaringan, bukan tulang. Karena alasan ini pula dokter biasanya menyarankan orang tua agar berhati-hati saat memegang ubun-ubun.
Bagian lunak di kepala bayi itu sebenarnya punya fungsi tertentu, Moms. Ubun-ubun memungkinkan kepala bayi melewati jalan lahir yang sempit karena fleksibilitasnya. Selain itu, bayi tumbuh dengan pesat pada dua tahun pertama. Ubun-ubun adalah ruang untuk ekspansi tulang dan otak anak.
Ya Moms, seiring berjalannya waktu lempeng tulang tengkorak bayi akan menyatu dan mengeras. Mengutip laman Very Well Family, fontanel anterior akan mulai menyatu pada usia 6 bulan dan tak lagi bisa dirasakan denyutannya pada usia sekitar 18-2 tahun. Sedangkan fontanel posterior sudah menyatu pada usia 6 minggu-3 bulan.
ADVERTISEMENT
Fontanel anterior atau ubun-ubun besar kerap dijadikan indikator untuk evaluasi medis oleh dokter. Misalnya jika ubun-ubun bayi terlihat terlalu cekung, hal ini bisa menjadi indikasi dehidrasi yang butuh perhatian khusus.
Perhatikan pula bila ubun-ubun bayi terlihat cembung dan menonjol. Bila ubun-ubun bayi hanya menonjol setiap kali ia menangis, muntah, atau berbaring, lalu kembali normal tiap badan bayi tegak, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Namun bila ubun-ubun tetap cembung meski bayi tidak menangis, bisa jadi ada cairan berlebih atau pembengkakan pada otaknya. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terkait hal ini.
Ubun-ubun yang menutup terlalu dini atau terlambat menyatu juga bisa mengindikasikan masalah kesehatan. Oleh karena pengukuran lingkar kepala bayi baru lahir penting dilakukan secara rutin.
ADVERTISEMENT