Kepribadian Anak: Bawaan Lahir atau Bisa Dibentuk Orang Tua?

16 Desember 2018 10:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak introvert. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak introvert. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Ada anak yang pemalu dan cenderung menutup diri, tapi ada juga yang supel dan terbuka dengan orang yang baru dikenal sekalipun.
ADVERTISEMENT
'Mungkin bawaan dari lahirnya sudah begitu?' Pertanyaan itu sering muncul di pikiran sebagian orang ketika melihat sifat seorang anak. Anda juga termasuk salah satu yang mempertanyakannya? Pertanyaan tersebut memang menggelitik dan ternyata sudah diteliti sejumlah ilmuwan.
Seperti Lise Eliot misalnya, dalam bukunya yang berjudul What's Going On in There? How the Brain and Mind Develop in the First Five Years of Life, yang dikutip dari laman Baby Center, menjelaskan bahwa kepribadian anak dibentuk oleh sifat bawaan sejak lahir serta pengaruh dari lingkungannya.
Ilustrasi dua anak perempuan bermain pasir (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dua anak perempuan bermain pasir (Foto: Pixabay)
"Meski temperamen ditentukan oleh sifat alami, tapi itu tidak berarti permanen (menetap)," kata Eliot. Dia juga menerangkan, temperamen juga sangat dipengaruhi oleh pengalaman seseorang, yang akumulasinya kita kenal dengan kepribadian. Untuk itu, menerima bahwa anak-anak memiliki sifat bawaan, lalu orang tua juga mengambil peran dalam membentuk anak dapat menjadi pribadi yang baik, merupakan kolaborasi yang tepat.
ADVERTISEMENT
Bagian otak yang mengatur kepribadian terletak pada lobus frontal, yakni bagian otak yang ada di belakang dahi. Seperti dilansir Baby Center, para peneliti mengungkap, perasaan atau emosi positif berada pada korteks frontal sebelah kiri. Sementara di sebelah kanan adalah perasaan atau emosi yang buruk. Tampaknya, orang-orang yang bahagia lebih sering aktivitas di lobus frontal kiri.
Anak pemalu (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Anak pemalu (Foto: Pixabay)
Jadi, waktu Anda untuk membentuk karakter anak sesungguhnya cukup lama, Moms. Tinggal bagaimana Anda memanfaatkan waktu tersebut agar anak Anda tak hanya tumbuh menjadi seseorang yang cerdas, tapi juga berkarakter baik.
Reporter: Nanda Saputri