Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ibu mana yang rela anaknya digigit bahkan sekadar dihinggapi kutu? Binatang kecil ini pantas jadi momok karena kerap mengganggu kualitas hidup dan kesehatan keluarga. Apalagi, bila kutu sampai masuk ke dalam telinga anak ! Aduh, seperti apa jadinya? Membayangkannya saja sudah bikin tidak tega ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Tapi itulah yang dialami seorang anak berusia 9 tahun asal Kanada. Tim dokter menemukan seekor kutu di dalam telinga kanan anak yang namanya dirahasiakan ini. Saat pergi ke dokter, ia mengeluhkan ada suara aneh di telinga kanannya.
Para dokter telah melaporkan kejadian ini di dalam makalah hasil studi kasus yang telah dipublikasikan di New England Journal of Medicine.
Darius Kohan, direktur otologi dari Lenox Hill Hospital, mengatakan bahwa saluran telinga adalah tempat bersarang "sempurna" bagi serangga-serangga, seperti kutu. Kohan, yang tidak terlibat dalam kasus ini, menjelaskan bahwa lokasi yang hangat, lembap, dan tersembunyi, seperti saluran telinga, sangat disukai serangga.
Ia juga mengatakan bahwa ada alasan kenapa serangga bisa masuk ke telinga. "Kami berpendapat bahwa lilin telinga (kotoran telinga) menarik serangga untuk datang. Serangga-serangga itu bisa tersangkut di lilin atau, seperti dalam kasus ini, menembus kulit atau gendang telinga anak ," ujar Kohan, dilansir Science Alert
ADVERTISEMENT
Menurut laporan studi kasus, anak itu tidak merasakan sakit atau mengalami kehilangan pendengaran. Satu-satunya hal aneh yang ia rasakan adalah suara dengung yang terus terdengar selama beberapa hari. Itulah yang membawa kita semua pada temuan mengerikan ini.
Jenis kutu yang para dokter temukan adalah kutu anjing amerika atau Dermacentor variabilis. Kutu ini banyak ditemukan di AS dan memiliki semacam capit bernama capitulum yang bisa menembus kulit inangnya untuk menghisap darah.
Keberadaan capitulum itu membuat kutu ini sulit dikeluarkan dari telinga. Menurut penjelasan para dokter yang menangani kasus ini, usaha pertama untuk mengeluarkan si kutu dengan cara mencabutnya gagal dilakukan.
"Kami mencoba mengangkat kutu dengan bantuan mikroskop operasi, tapi kutu tidak bisa diangkat," tulis mereka dalam laporan studi kasus.
Itulah kenapa para dokter harus berhati-hati sekali saat mengangkat kutu ini, Moms. Sebab, jaringan yang berada di gendang telinga cukup halus. Kerusakan di bagian itu akan membuat si anak kesakitan dan bisa kehilangan pendengarannya.
ADVERTISEMENT
Meski ada bahaya dari pengangkatan kutu, para dokter juga tidak bisa meninggalkan kutu ini di saluran telinga anak . Sebab, kutu ini juga bisa menyebabkan infeksi dan kerusakan permanen pada gendang telinga.
Akhirnya, para dokter memutuskan untuk melakukan operasi ringan pada anak malang ini. Lewat operasi itu, kutu berhasil diangkat dari telinganya.
Menurut laporan, kini kondisi kesehatan anak tersebut sudah baik-baik saja. Gendang telinganya tetap bekerja dengan baik dan tidak ada tanda-tanda demam atau ruam yang dialaminya.