Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Selama tidak mengalami indikasi medis, ibu hamil tidak dilarang untuk melakukan hubungan seks. Ya Moms, berhubungan seks saat hamil juga penting dilakukan untuk menjaga keharmonisan rumah tangga Anda bersama suami.
ADVERTISEMENT
Bahkan, berhubungan seks di bulan terakhir sebelum melahirkan diketahui bermanfaat untuk memperlancar proses persalinan. Itu karena, saat melakukan hubungan intim, tubuh seseorang banyak melepas hormon, seperti hormon oksitosin, endorfin, dan DHEA.
Hormon oksitosin merupakan hormon yang bermanfaat mendorong serat-serat otot yang tentunya banyak digunakan saat terjadi kontraksi. Sementara hormon endorfin akan membuat tubuh menjadi lebih rileks, sehingga Anda tetap tenang walaupun proses persalinan sudah semakin dekat. Hormon DHEA juga bermanfaat untuk memperkuat tulang dan otot yang dibutuhkan saat mengejan.
Meski begitu, perut yang kian membesar bisa saja mengganggu kenyamanan ibu saat berhubungan seks. Untuk menyiasatinya, Anda harus mencari posisi yang tepat, Moms.
Lantas, posisi seks apa yang lebih nyaman untuk ibu hamil? Misionaris atau woman on top, ya?
ADVERTISEMENT
Woman on top ternyata menjadi salah satu posisi berhubungan seks yang nyaman dan bisa memuaskan saat hamil besar. Dilansir Parents, dengan posisi ini, Anda bisa mengendalikan aktivitas bercinta sehingga merasa lebih nyaman.
Namun, jika terlalu lelah untuk ‘memimpin’ gerakan, mintalah suami untuk menggerakkan pinggulnya sementara Anda berpegangan pada kakinya.
Sementara itu, posisi misionaris justru tidak disarankan dilakukan ibu hamil saat memasuki trimester kedua. Ya Moms, saat perut Anda mulai membesar, hindarilah posisi posisi telentang karena terlalu menekan bagian perut.
Dalam posisi seperti ini, ada kemungkinan juga rahim yang tumbuh menekan pembuluh darah utama. Jika hal itu terjadi, aliran darah ke plasenta akan melambat sehingga dapat membahayakan bayi. Posisi anvil--variasi dari posisi misionaris, di mana kedua kaki Anda diangkat dan diletakkan pada bahu suami, juga sebaiknya dihindari karena terlalu menekan perut.
ADVERTISEMENT
Ya, berkomunikasilah secara terbuka dengan suami Anda jika ada posisi berhubungan seks atau gerakan yang ia lakukan ternyata membuat Anda tidak nyaman.