Manfaat Menyusui Hingga Anak Berusia 2 Tahun

22 Februari 2019 12:14 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ASI dan Menyusui Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI dan Menyusui Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Ketika anak sudah melewati usia satu tahun dan sudah mulai mengkonsumsi makanan yang dimakan keluarga, banyak ibu beranggapan bahwa menyusui sudah tidak perlu dilanjutkan. Bahkan ada yang beranggapan ketika bayi mulai MPASI di usia 6 bulan, menyusui atau memberikan ASI dapat dihentikan. Padahal, anggapan ini sama sekali tidak tepat, Moms.
ADVERTISEMENT
WHO menyarankan menyusui hingga anak berusia 2 tahun atau lebih. Menyusui anak hingga dua tahun atau lebih adalah hal yang normal. Menurut American Academy of Pediatrics, meningkatkan lama waktu menyusui memberikan keuntungan dalam hal kesehatan bagi anak dan juga ibu.
Agar Anda semangat menyusui si kecil hingga berusia 2 tahun, berikut manfaat yang bisa didapat si kecil:
1. Kebutuhan Nutrisi Anak Terpenuhi
Menyusu tidak tuntas bisa sebabkan feses bayi berwarna hijau. Foto: Thinkstock
ASI yang diperah ibu saat anaknya aberusia lebih dari 1 tahun mengandung lemak dan energi yang meningkat dibanding ASI dari ibu yang menyusui dalam jangka waktu lebih pendek.
Penelitian yang dilakkan terhadap 250 balita di Kenya menemukan bahawa ASI rata-rata memenuhi 32 persen kebutuhan energi anak. ASI juga memberikan kontribusi terhadap kebutuhan lemak dan vitamin A anak. Hasil ini sejalan dengan penelitian di Bangladesh yang menemukan bahwa ASI merupakan sumber vitamin A yang penting untuk anak hingga ia berusia 3 tahun.
ADVERTISEMENT
Saat anak berusia 12-23 bulan, ASI sebanyak 448 mililiter memberikan 29 persen energi, 43 persen protein, 36 persen kalsium,, 75 persen vitamin A, 76 persen folat, 94 persen vitamin B12 dan 60 persen vitamin C.
2. Risiko Anak Menderita Penyakit Berkurang
Bayi bertepuk tangan belum tentu karena gembira Foto: Shutterstock
American Academy of Family Physicians (AAFP) menyatakan bahwa anak yang disapih sebelum usia 2 tahun berisiko lebih tinggi menderita suatu penyakit. Beberapa komponen imunitas dalam ASI meningkat pada tahun kedua menyusui dan selama proses menyapih. Sementara menurut WHO, ASI dan menyusui dapat mencegah hingga 10 persen kematian anak usia di bawah lima tahun atau balita.
3. Intelektual, Mental dan Sosial Anak Berkembang Baik
Ilustrasi bayi belajar duduk bersama ibu Foto: Shutterstock
Menyusui adalah cara paling hangat dan penuh cinta dalam memenuhi kebutuhan anak. Menyusui tidak hanya memberi energi keapda anak, tetai juga dapat menenangkan anak yang sedang marah, frustasi, sakit, dan sedang dalam masa peralihan menuju dunia anak-anak.
ADVERTISEMENT
Memebuhi kebutuhan anak adalah kunci anak untuk mandiri. Setiap anak unik dan memiliki waktu perkembangannya masing-masing. Anak yang memutuskan menyapih sendiri sesuai keinginanannya dapat membantunya menjadi lebih mandiri dibandingkan anak yang dipaksa untuk menyapih.