Manfaat Sentuhan Kulit Antara Ibu dan Bayi saat Inisiasi Menyusu Dini

24 Februari 2019 10:18 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD).  Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) harus segera dilakukan setelah bayi lahir. Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), IMD dapat dilakukan setelah tali pusat bayi dipotong dan diikat.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, bayi ditengkurapkan di atas perut ibu, dengan posisi kepalanya menghadap ke arah kepala ibu. Awalnya, kira-kira 12 - 44 menit, bayi mulai bergerak dan menggerakan tubuh, sambil membenturkan kepalanya ke dada ibu. Meski gerakannya masih terbatas, ia sampai juga pada puting dan mulai menyusu.
Kontak kulit bayi dengan kulit bayi pada proses IMD ternyata menuai banyak manfaat, di antaranya:
1. Membuat ibu lebih tenang dan bahagia
Saat melahirkan, Anda memproduksi hormon endorfin dan oksitosin. Endorfin berguna memberi rasa senang, sedangkan oksitosin berperan memberi rasa euforia dan rasa cinta yang membuat Anda ingin segera memegang si buah hati.
IMD yang dilakukan sesegera mungkin setelah persalinan dapat membuat ibu merasa tenang sehingga mengurangi rasa sakit dan trauma yang muncul kala kontraksi hingga melahirkan. Dengan bantuan hormon tersebut ditambah dengan IMD, rasa sayang Anda kepada bayi bisa tersalurkan dengan segera.
Inisiasi Menyusu Dini atau IMD Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
2. Membuat ibu lebih pede menyusui
IMD bisa meningkatkan rasa percaya diri Anda untuk menyusui si kecil. Itu karena rangsangan dari si bayi saat IMD membuat produksi ASI lebih lancar dan berpengaruh ke psikologis ibu pula dalam memberi ASI eksklusif.
3. Mengurangi rasa panik pada bayi
Beberapa penelitian menyatakan bahwa bayi yang lahir normal dan sehat bisa beradaptasi lebih baik jika ia melakukan kontak kulit dengan ibunya saat IMD.
Sebaliknya, bayi yang segera ditaruh di ruangan yang terpisah dengan si ibu berpotensi lebih sering menangis akibat stress karena perbedaan lingkungan yang tiba-tiba.
4. Meningkatkan imunitas bayi
Mengutip laman Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), bakteri baik dari kulit ibu bermanfaat bagi pencernaan bayi yang masih rentan. Saat IMD, bayi akan menelan bakteri baik dari kulit ibu, bakteri itu kemudian membentuk koloni di kulit dan usus bayi sebagai perlindungan diri yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh si kecil.
ADVERTISEMENT
Jadi, untuk para calon ibu, jangan lupa meminta bantuan dokter untuk melakukan IMD segera setelah persalinan.
Penulis: Nanda Saputri