Pipi Chubby Bayi, Benarkah Tanda Obesitas?

23 Februari 2019 16:40 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pipi chubby bayi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pipi chubby bayi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bayi dengan pipi chubby atau tembam (tembem) jelas tampak menggemaskan. Rasanya Anda ingin selalu mencium dan mencubitnya.
ADVERTISEMENT
Namun di balik pipi chubby yang menggemaskan, sebagian orang tua juga dibuat khawatir. Jangan-jangan pipinya chubby karena bayi terlalu gemuk atau bahkan terkena obesitas. Benarkah?
Dokter memang biasanya menyarankan orang tua untuk selalu memonitor lingkar kepala, tinggi dan berat badan bayi demi memastikan pertumbuhannya berjalan normal.
Orang dewasa bisa mengecek dirinya tergolong obesitas atau tidak menggunakan rumus indeks massa tubuh atau BMI. Tidak sama dengan bayi, dokter anak menggunakan grafik tinggi dan berat badan dalam menentukan batas normal pertumbuhan anak.
Mengutip laman Stanford Children’s Health, pipi chubby bukan merupakan tanda bayi mengalami obesitas pada masa ini atau masa yang akan datang.
Indikator yang benar justru adalah berat badan dari orang tuanya. Jika kedua orang tuanya overweight serta memberi pola makan kurang sehat pada anaknya, kemungkinan besar anaknya juga akan overweight.
Ilustrasi bayi bertambah berat dan tinggi badannya. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pipi chubby itu pun hadir juga karena adanya alasan. Di antaranya membantu bayi ketika menyusu pada payudara. Dilansir Medical Daily, lemak pada pipi bayi berguna sebagai bantalan yang membantu lidahnya tetap di tempat saat menyusu.
Jadi tak perlu khawatir berlebihan, jika bayi Anda tampak begitu chubby. Nikmati saja keimutannya. Begitu pula jika bayi Anda tampak tak segemuk bayi-bayi teman atau kerabat Anda. Pastikan saja ia masih berada di dalam kategori normal, setelah dicek ukuran tubuhnya.
Adapun bayi yang diberi ASI eksklusif pada 6 bulan pertama cenderung lebih kurus dibandingkan bayi yang minum susu formula. Bukan berarti buruk, justru itu pertanda positif.
Menyusui bayi di pesawat. Foto: Thinkstock
Ini karena bayi ASI hanya menyusu saat lapar dan nutrisinya terserap sempurna. Bayi yang aktif, seperti rajin berguling, merangkak, mengangkat kepalanya hingga belajar berjalan biasanya punya berat badan yang ideal. Tentu hal ini merupakan tanda positif bahwa si kecil tumbuh dan berkembang secara optimal.
ADVERTISEMENT