Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Melahirkan Normal Tanpa Merasakan Sakitnya Kontraksi, Mungkinkah?
14 Januari 2019 11:29 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Wanita yang baru pertama kali hamil, biasanya punya banyak pertanyaan seputar melahirkan . Misalnya harus bagaimana saat air ketuban pecah, bagaimana membedakan kontraksi dengan kram perut biasa, atau mungkinkah melahirkan tanpa kontraksi yang menyakitkan?
ADVERTISEMENT
Kontraksi menjelang persalinan memang sangat tidak nyaman, Moms. Rasanya perut seperti terlilit hingga ke pinggang dan berulang tiap 5-8 menit. Semakin dekat dengan waktu persalinan, kontraksi akan semakin intens dan membuat Anda kesakitan.
Meski menyakitkan, kontraksi sebenarnya berguna untuk Anda. Kontraksi menghasilkan hormon oksitosin yang memicu bayi untuk keluar dari rahim. Tiap kali Anda kontraksi, otot-otot rahim juga meregang dan melebar sehingga memberi jalan untuk si kecil keluar.
Mengutip laman The Bump, tak semua wanita yang mengalami pecah air ketuban menjelang melahirkan . Bahkan hanya sekitar 10 persen wanita air ketubannya pecah sebelum merasakan kontraksi. Pada banyak kasus, dokter kandungan atau bidan membantu memecahkan air ketuban ini.
Namun berkaitan soal kontraksi, semua wanita yang melahirkan normal pasti merasakannya. Sebab, kontraksi inilah yang memicu bayi terdorong keluar dari rahim.
ADVERTISEMENT
Menariknya, tak semua wanita merasakan kontraksi yang kuat dan menyakitkan. Dilansir Baby Center, sebagian wanita melaporkan hanya merasa tidak nyaman dan begitu dicek dokter, sudah bukaan 3. Beberapa waktu kemudian, barulah mereka merasakan kontraksi ringan.
Sama halnya seperti gejala hamil, tanda-tanda menjelang persalinan pun bisa berbeda pada tiap wanita. Ada yang kontraksi dulu baru pecah air ketuban, dan ada yang sebaliknya. Ada pula yang merasakan kontraksi tapi rasanya tak terlalu menyakitkan.
Umumnya gejala wanita akan melahirkan meliputi kram perut seperti saat menstruasi, merasa tidak nyaman semalam sebelumnya, kram kaki, sakit punggung bagian bawah, hingga kontraksi yang berulang dalam interval waktu yang teratur.