Moms, Sebaiknya Hindari 10 Makanan Ini untuk Anak Hiperaktif

28 Desember 2018 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hindarkan anak mengkonsumsi cokelat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Hindarkan anak mengkonsumsi cokelat. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Moms, anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) tak boleh mengkonsumsi sembarang jenis makanan. ADHD adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-anak menjadi berlebihan dan lebih agresif.
ADVERTISEMENT
Anak-anak yang mengalami gangguan ini butuh perhatian khusus dan harus cepat ditangani. Selain terapi, menghindari makanan yang bisa memicu gejala ADHD pada anak patut dilakukan. Lantas, makanan apa saja yang perlu dihindari bagi anak ADHD?
Berikut 10 makanan yang sebaiknya dihindari bagi anak hiperaktif seperti dilansir Active Beat:
1. Es Krim
es krim cookies and cream (Foto: Flickr/mrnickpage)
zoom-in-whitePerbesar
es krim cookies and cream (Foto: Flickr/mrnickpage)
Makanan berbahan dasar susu seperti es krim dapat dapat memicu ADHD pada anak yang hipersensitif terhadap produk susu. Seseorang yang sensitif terhadap produk susu akan merasa lelah baik secara fisik dan mental setelah mengkonsumsi produk berbahan susu seperti es krim. Untuk penanganan terbaik, sebaiknya hindari es krim untuk anak hiperaktif.
ADVERTISEMENT
2. Ikan Tinggi Merkuri
Ikan yang mengandung merkuri tidak boleh dimakan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan yang mengandung merkuri tidak boleh dimakan. (Foto: Thinkstock)
Ikan yang tinggi merkuri seperti ikan hiu, ikan makarel, atau ikan tuna sirip kuning telah dikenal bisa memicu gejala ADHD. Logam berat (merkuri) ditemukan dalam jenis ikan-ikan ini di mana dapat menurunkan kemampuan seseorang untuk fokus dan juga merusak konsentrasi pada anak. Sebaiknya pilih makanan laut dengan kadar merkuri rendah seperti udang, lobster atau salmon.
3. Gula
Ilustrasi gula pasir (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gula pasir (Foto: Thinkstock)
Para ahli menjelaskan bahwa gula dapat memicu terjadinya perubahan mood yang drastis pada anak hiperaktif. Maka sebaiknya kurangi penggunaan gula dalam mengolah sebuah masakan atau minuman agar mood anak tetap stabil.
4. Cokelat
Anak makan cokelat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak makan cokelat. (Foto: Thinkstock)
Kafein selain ditemukan di kopi, juga ditemukan pada coklat. Kafein telah dikenal dapat memicu gejala ADHD dan juga dapat membuat gejala tersebut lebih buruk jika seorang anak hiperaktif tidak berhenti mengonsumsi coklat. Produk coklat apapun seperti permen, kue atau minuman harus dihindari bagi anak hipertensi.
ADVERTISEMENT
5. Keju
Ilustrasi keju cheddar (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keju cheddar (Foto: Thinstock)
Produk susu lainnya yang harus dihindari adalah keju, terutama keju yang diolah menggunakan susu sapi. Seperti es krim, sebaiknya hindari anak hipertensi dengan keju atau olahan makanan yang mengandung keju.
Orang tua juga bisa mengetes terlebih dahulu untuk mengetahui apakah dengan tidak mengonsumsi keju anak mereka akan lebih mudah terkontrol atau tidak. Jika hasilnya anak mereka bisa terkontrol setelah tidak memakan keju selama 6-8 minggu, berarti anak hiperaktif masih boleh mengonsumsi keju selama bukan berbahan susu sapi.
6. Soda
Soda dan sparkling water. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Soda dan sparkling water. (Foto: Shutterstock)
Soda memang tidak baik untuk kesehatan dan jika diminum terlalu sering bisa menyebabkan berbagai penyakit. Begitu juga jika soda diminum oleh anak-anak karena soda mengandung pewarna dan perisa buatan yang dapat memicu gejala ADHD pada anak. Soda juga tinggi kafein sehingga hindari anak dari minuman berbahaya ini.
ADVERTISEMENT
7. Jagung
Ilustrasi jagung (Foto: flickr/ monicamalone97)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jagung (Foto: flickr/ monicamalone97)
Sayuran berwarna kuning seperti jagung juga dapat menyebabkan reaksi gejala ADHD. Bagi anak hiperaktif dianjurkan untuk tidak mengonsumsi sayuran yang berwarna kuning. Sayuran seperti bayam, paprika atau tomat baik untuk menahan gejala ADHD.
8. Jus Buah Kemasan
Ilustrasi anak minum jus buah kemasan (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak minum jus buah kemasan (Foto: Shutterstock)
Semua makanan yang dibuat dari pewarna dan perisa buatan harus dihindari oleh anak hiperaktif. Jus buah kemasan, selain tinggi gula juga mengandung perisa dan pewarna buatan yang berbahaya bagi anak hiperaktif. Cari jus buah kemasan yang benar-benar dibuat dari 100 persen dari buah murni atau Anda bisa membuatkan jus buah alami di rumah.
9. Keripik
Ilustrasi keripik kentang. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keripik kentang. (Foto: Thinkstock)
Semua makanan yang termasuk ke dalam junk food sangat berbahaya bagi anak hiperaktif. Termasuk keripik yang mengandung pewarna dan perisa buatan yang bisa memicu gejala ADHD. Kandungan sodium yang tinggi juga tidak baik bagi kesehatan anak.
ADVERTISEMENT
10. Daging Merah
Daging Merah. (Foto: Thinkstcok)
zoom-in-whitePerbesar
Daging Merah. (Foto: Thinkstcok)
Para ahli mengatakan bahwa daging merah bisa menyebabkan peningkatan gejala bagi penderita ADHD. Sebaiknya para orang tua mengurangi asupan daging marah bagi anak mereka yang mengalami hipertensi. Sebagai alternatif yang lebih sehat, Anda bisa mengolah salmon atau udang sebagai menu makanan Anda.