Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Pentingnya Memerhatikan Perubahan Suhu ASI Perah Beku
16 November 2018 15:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Menyimpan ASI perah (ASIP) beku untuk memastikan kebutuhan nutrisi bayi saat Anda tidak berada di dekatnya tercukupi? Bagus sekali, Moms!
ADVERTISEMENT
Tapi untuk menyajikan ASI perah beku tidak boleh sembarangan. Anda harus memerhatikan betul perubahan suhu ASI perah beku yang hendak diberikan pada bayi. Pasalnya, perubahan suhu yang drastis dapat merusak nutrisi dalam ASI perah yang sudah dibekukan.
ASI perah beku sebaiknya dipindahkan ke kulkas bagian bawah selama 24 jam sebelum dihangatkan. Ini dikarenakan, perubahan suhu yang sangat drastis dapat merusak nutrisi ASI.
Anda juga bisa mencairkan ASI perah yang beku dengan mengalirkan air dingin pada wadah ASI perah hingga mencair.
Jika bayi membutuhkan ASI perah dalam waktu cepat, cairkan ASI beku menggunakan air hangat dengan suhu tidak lebih dari 37 derajat celsius. Tempatkan wadah yang berisi ASI beku dalam wadah lebih besar yang berisi air hangat hingga mencair.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pilihlah ASI perah yang lebih awal disimpan untuk dicairkan.
Agar tidak lupa, selalu ingat prinsip FIFO (first in first out). Maksudnya, Anda harus mengeluarkan atau memakai ASI yang dimasukan terlebih dahulu. Untuk itu, saat hendak menyimpan ASI perah dalam kulkas atau freezer, selalu cantumkan tanggal pemerahannya.
Dan yang terakhir, jangan pernah membekukan lagi ASI perah yang sudah pernah dicairkan sebelumnya.
ASI beku yang sudah dicairkan dapat bertahan sampai 24 jam di dalam kulkas dan hanya bertahan sampai 4 jam di dalam suhu ruang. Jika ASI beku sudah cair tapi tidak jadi terpakai, sebaiknya jangan membekukan ASI perah kembali dan segera buang. Membekukan ulang ASI perah yang sudah pernah dicairkan bisa merusak kandungan nutrisi di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Jadi, jangan sampai salah lagi saat mencairkan ASI perah beku ya, Moms.