Popok Bayi Tidak Basah, Bolehkah Dipakai Kembali?

31 Maret 2019 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi mencret pada popok Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi mencret pada popok Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Popok sekali pakai untuk bayi menjadi salah satu andalan para ibu. Selain praktis, popok sekali pakai juga mudah digunakan. Meski begitu, popok sekali pakai juga bisa menimbulkan risiko pada si kecil bila Anda tidak rutin menggantinya, Moms. Popok yang jarang diganti bisa menyebabkan iritasi atau ruam popok pada area kelamin, selangkangan dan pantat bayi.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana dengan popok yang belum basah terkena urine, haruskah diganti sesegera mungkin, Moms? Misalnya sebelum mandi popok yang digunakan si kecil masih dalam keadaan kering. Nah, setelah mandi popok yang sama digunakan kembali untuk si kecil. Bolehkah hal itu dilakukan?
Moms, Anda boleh tidak mengganti popok bayi jika sebelumnya belum basah. Tapi, perhatikan sudah berapa lama popok itu digunakan. Jangan biarkan si kecil berlama-lama menggunakan popok yang telah digunakannya. Jika dirasa pemakaian popok sudah sangat lama walaupun tidak kotor atau tidak basah sama sekali, sebaiknya juga diganti. Jika dibiarkan terlalu lama, maka bisa membuat kulit di sekitar paha dan kemaluan bayi lembap dan sulit bernapas.
Ilustrasi memilih popok sekali pakai Foto: Shutterstock
Anda juga sebaiknya waspada jika sudah beberapa jam digunakan popok bayi masih kering. Mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sedikitnya urine yang diproduksi bisa menjadi tanda dehidrasi. Sehingga, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang lebih pasti.
ADVERTISEMENT
Menggunakan popok yang sama terlalu lama juga meningkatkan risiko terjadinya ruam popok. Ruam popok dapat menyebabkan bayi menjadi tidak nyaman di bagian pantatnya. Kulit pada pantat bayi bisa menjadi perih, kemerahan, terdapat bintik-bintik merah kecil di bagian pantatnya yang bisa menyebar ke daerah paha dan perut bayi.
Ilustrasi popok bayi. Foto: Shutter Stock
Karenanya rajinlah memeriksa kondisi popok si kecil ya, Moms. Disarankan Anda memang mengganti popoknya 3 jam sekali. Meski begitu, jangan jadikan hal itu sebagai acuan setiap harinya. Pada fase tertentu bayi bisa saja buang air kecil atau buang air besar lebih sering daripada biasanya.
Bersihkan pantat bayi secara menyeluruh saat mengganti popok lama dengan popok yang baru. Membersihkan pantat bayi selalu dimulai dari depan ke belakang. Jangan pernah membersihkan pantat bayi dari belakang ke depan, terutama pada bayi perempuan, karena ini dapat menyebabkan penyebaran bakteri ke area genital.
ADVERTISEMENT