Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Produksi ASI Perah Menurun? Coba Minta Suami Lakukan Hal Ini
25 Oktober 2018 14:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Bagi ibu yang bekerja di luar rumah, memberikan ASI perah dapat menjadi solusi untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi bayi meski tidak bisa menyusui langsung. Namun, ada kalanya produksi ASI perah (ASIP) menurun dan jauh dari ekspektasi untuk memenuhi kebutuhan bayi.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa penyebab yang membuat produksi ASI perah Anda menurun. Misalnya saja jarang menyusui bayi, jarang memompa ASI, atau bahkan bisa karena Anda sedang mengalami stres.
Jika hal itu terjadi, Anda perlu mencari solusinya, Moms. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk kembali meningkatkan produksi ASI perah misalnya dengan melakukan teknik power pumping. Power pumping adalah cara memompa ASI yang meniru frekuensi menyusu bayi yang sedang mengalami growth spurt.
Growth spurt adalah kondisi di mana bayi membutuhkan ASI lebih banyak daripada biasanya karena sedang dalam masa pertumbuhan yang pesat. Pada saat itu, bayi akan menyusu lebih sering, lebih lama, dengan isapan lebih kuat sehingga hormon prolaktin memerintahkan otak untuk memproduksi ASI lebih banyak.
Namun tenang, Anda tak perlu merasa harus berjuang sendirian. Untuk bisa meningkatkan kembali produksi ASI perah, Anda bisa lho meminta bantuan suami.
ADVERTISEMENT
Kepada kumparanMOM, dr. Ameetha Drupadi CIMI, Konselor Laktasi di Mayapada Hospita Jakarta Selatan, menjelaskan bahwa peran suami ternyata juga bisa membantu meningkat kuantitas ASI.
"Ibu menyusui itu kan capek ya. Tidur kurang, harus bangun tengah malam untuk menyusui bayinya. Untuk membantu meningkatkan hormon prolaktin atau hormon cinta, suami bisa bantu ibu mengurus bayi atau mengerjakan pekerjaan rumah. Hormon prolaktin itu sangat mempengaruhi produksi ASI," jelas dr. Ameetha.
Ya Moms, untuk meredakan stres akibat beban kerja yang menumpuk, Anda bisa meminta bantuan suami. Misalnya saja meminta bantuannya untuk mengganti popok si kecil, atau meminta suami memberikan ASI perah untuk bayi, sementara Anda bisa beristirahat beberapa saat.
Selain cara di atas, suami juga memijat Anda agar lebih rileks. Pijat oksitosin yang dilakukan suami terbukti bisa merangsang produksi ASI perah .
ADVERTISEMENT
"Pijatan ayah salah satu bisa merangsang oksitosin. Jadi memang di punggung ibu paling tinggi (hormon oksitosin). Cukup 15 menit saja, ayah bisa memijat ibu setelah bayi selesai menyusui. Bisa dipijat punggungnya karena di situ paling tinggi titik-titik oksitosinnya. Gerakannya memutar di tulang belakang," ujarnya.
Tak hanya bisa meningkatkan produksi hormon oksitosin, pijatan di punggung juga ternyata dapat meningkatkan let-down reflex atau yang sering disebut LDR, Moms. Hal ini bisa membantu pengeluaran ASI lebih banyak, sehingga bayi bisa puas menyusu.
Nah, melakukan pijat punggung secara rutin juga dapat mengurangi nyeri saat menyusui dan memperbaiki aliran darah ke jaringan dan organ tubuh. Lagipula, siapa sih, yang tidak senang dapat pijatan mesra dari suami? Selamat mencoba!
ADVERTISEMENT