Riset: Anak yang Sering Dipeluk Emosinya Lebih Stabil

Ilustrasi ibu dan anak berpelukan. Foto: Shutterstock

Sama seperti Anda, anak juga suka dipeluk oleh orang-orang yang disayanginya. Berpelukan dengan si kecil tak hanya simbol kasih sayang, namun punya banyak manfaat bagi psikologi anak.

Ya Moms menurut sebuah riset, anak yang sering berpelukan dengan orang tuanya terbukti lebih stabil emosinya.

Riset itu dipublikasikan di jurnal Applied Developmental Science pada 2015. Para peneliti dari Departemen Psikologi di University of Notre Dome, Indiana, AS, melibatkan 606 orang dari berbagai etnis.

Hasil penelitian itu mengungkap bahwa anak-anak yang dulunya sering menerima sentuhan sayang seperti dipeluk, berisiko lebih kecil mengalami kecemasan saat dewasa. Mereka lebih tenang, mampu mengendalikan emosi, dan lebih percaya diri.

Anak yang sering dipeluk. Foto: Shutterstock

Penelitian lain yang dipublikasikan di Psychosomatic Medicine pada 2012 juga menyatakan hasil senada. Riset itu mengungkapkan ketika orang yang dicintai menawarkan dukungan fisik seperti pelukan, baik orang yang dipeluk dan memeluk sama-sama turun level stresnya.

Tapi, kenapa bisa begitu, ya?

Saat berpelukan dengan orang yang disayanginya, anak-anak maupun orang dewasa merasa lebih baik karena otak meningkatkan produksi hormon dopamine dan serotonin. Dua hormon tersebut membuat si kecil merasa dicintai, nyaman, tenang dan suasana hati menjadi lebih baik.

Ilustrasi ibu dan anak berpelukan. Foto: Shutterstock

Selain efek emosional, ternyata berpelukan juga dapat meningkatkan kecerdasan anak. Riset yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics pada 2017 menyatakan bayi yang sering dipeluk menunjukkan perkembangan syaraf lebih baik, punya IQ lebih tinggi, lebih jarang bolos sekolah dan menerima pendapatan lebih besar saat dewasa.

Nah Moms, banyak sekali kan manfaat yang bisa didapat anak karena sering dipeluk. Namun ingat, manfaat ini bisa tercapai hanya bila anak Anda juga menginginkan pelukan itu. Bila anak tidak suka berpelukan, hargai pilihannya. Anda tetap bisa memilih sentuhan fisik lain dengan anak.