Sebelum Izinkan Anak Main Skateboard, Ini Kata Dokter buat Orang Tua

31 Agustus 2018 12:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Murid Green Skate Lesson (Foto: Instagram/@greenskatelesson)
zoom-in-whitePerbesar
Murid Green Skate Lesson (Foto: Instagram/@greenskatelesson)
ADVERTISEMENT
Ada yang menarik dari cabang olahraga skateboard kontingen Indonesia di Asian Games kemarin. Ya Moms, karena di cabang olahraga inilah atlet termuda anak berusia 9 tahun, Aliqqa Novvery, ikut berpartisipasi.
ADVERTISEMENT
Meskipun skateboard tergolong cabang olahraga ekstrem, hal itu tidak menyurutkan niat Aliqqa serta anak-anak lain yang memang menaruh minat pada skateboard.
Tapi seperti Aliqqa, ternyata jenis olahraga ekstrem ini bisa diperkenalkan pada anak dan sebaiknya orang tua tidak perlu cepat-cepat memendam minat dan bakat anak. Kepada kumparanMOM, dokter spesialis olahraga dr. Michael Triangto, SpKO, dari Slim + Health Sport Therapy, Jakarta (30/8) menjelaskan yang mesti orang tua perhatikan sebelum izinkan si kecil bermain skateboard:
1. Punya Kemampuan Dasar yang Mumpuni
Perhatikan, apakah anak sudah mumpuni saat melakukan gerakan yang tangkas atau bermanuver di papan skateboard? Apakah kakinya sudah mantap sewaktu mengayuh papan kemudian menaikan kaki ke papan?
Aliqqa Novvery salah satu atlet skateboard termuda yang berpartisipasi di Asian Games 2018. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aliqqa Novvery salah satu atlet skateboard termuda yang berpartisipasi di Asian Games 2018. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Bila anak belum menguasai kemampuan-kemampuan dasar tersebut, maka ia bisa terjatuh dan mengalami cedera. Karenanya, coba ajarkan pelan-pelan dan secara bertahap. Anda bisa merangsang dan melatihnya menggunakan otopet. Sebab, cara kerjanya sama yakni papan beroda yang mesti meluncur menggunakan kaki.
ADVERTISEMENT
2. Pastikan Pakai Pelindung
Dikatakan termasuk olahraga ekstrem karena punya risiko yang tak main-main, anak bisa saja terkena cedera seperti keseleo, patah tulang, hingga kerusakan pada otak.
Aksi salah satu murid Green Skate Lesson (Foto: Instagram/@greenskatelesson)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi salah satu murid Green Skate Lesson (Foto: Instagram/@greenskatelesson)
Untuk itu, sebelum berlatih dan memainkan jenis olahraga ini, pastikan anak mengenakan perlengkapan keselamatan (safety equipments) seperti helm, pad, sarung tangan, serta lainnya demi melindungi diri si kecil. "Kalaupun anak jatuh, cederanya tidak akan sampai terlalu parah," kata dr Michael.
3. Tempat Berlatih yang Tepat
Fasilitasi anak yang ingin belajar skateboard di area yang tepat, Moms. Jangan langsung memberikan anak pada medan curam, terutama bagi pemula. Tapi mulailah dari area yang datar. Nanti secara bertahap, disesuaikan lagi dengan kemampuan anak.
4. Dampingan Orang Tua
Tony Sruntul dengan murid Green Skate Lesson (Foto: Instagram/@greenskatelesson)
zoom-in-whitePerbesar
Tony Sruntul dengan murid Green Skate Lesson (Foto: Instagram/@greenskatelesson)
Ingatkan anak agar ia tak lupa melakukan pemanasan, agar tubuhnya tidak kram dan sakit. Pastikan juga anak tidak dilepas sendiri saat ia tengah bermain. Pastikan ada orang dewasa yang mengawasi.
ADVERTISEMENT
Bila Anda merasa si kecil sudah cukup menguasai beberapa kemampuan dasarnya, mungkin ini sudah waktunya si kecil didaftarkan pada tempat khursus skateboard, Moms!