Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Tidak Cuma Asyik, Main Bersama Anak Ternyata Banyak Manfaatnya
6 Mei 2018 16:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Semua anak cerdas. Tapi orang tua perlu mengenali dan mengasah kecerdasan anak sejak usia dini. Salah satu cara untuk menstimulasi kecerdasan anak adalah dengan mengajak anak bermain. Bermain bersama anak memberi banyak manfaat.
ADVERTISEMENT
"Bermain bukan kegiatan tanpa guna, lho," ujar Novita Tandry, psikolog anak dan remaja pada acara kumparanMOM Playdate with Morinaga Platinum, "Bermain memberi banyak manfaat untuk anak terutama bila dilakukan bersama orang tua. Dampingi, temani, main bersama anak, sangat penting."
Selama acara yang diselenggarakan pada Sabtu (5/5) ini, orang tua diajak memahami konsep kecerdasan, jenis-jenis kecerdasan majemuk dan bermain bersama untuk mengenali dan mengasah kecerdasan anak. Bersama para ibu juga hadir seorang beauty and parenting influencer, Tyna Kinna Mirdad.
Sementara ibu menimba ilmu dan berdiskusi mengenai kecerdasan anak, si kecil diajak bemain dan mengikuti berbagai aktivitas seru di area bermain bersama komunitas Mommie Stories.
Mereka bisa membaca buku cerita di reading corner, melukis celengan kardus, mewarnai, bermain puzzle, bermain di dalam tenda anak, bermain bersama boneka puppet, sampai bermain permainan role play dengan baju profesi khusus untuk si kecil. Asyik sekali!
Semua permainan ini dapat melatih kemampuan kognitif, motorik halus anak, menyeimbangkan koordinasi antara tangan dan mata anak, mengajarkan anak konsep dasar yang perlu dipahami balita , sekaligus mengasah dan mengembangkan kecerdasan majemuk anak.
ADVERTISEMENT
Segera setelah narasumber selesai memberi materi, ibu dan ayah bergabung untuk bermain bersama dengan anak. Morinaga Platinum sudah menyediakan kotak permaianan khusus untuk setiap keluarga yang hadir. Kotak permainan ini berisi berbagai perlengkapan dan bahan-bahan untuk membuat 5 permaianan yang juga dapat mengasah kecerdasan majemuk anak.
Permainan ini hanya sedikit dari puluhan Ide Bermain MI Morinaga (Morinaga MI Play Ideas) yang terdapat di laman http://www.morinagamiplayplan.com dan dapat membantu memberikan ide bermain yang menarik, sehingga Bunda dan Ayah dapat memberikan waktu berkualitas dan sekaligus mengamati minat anak dengan cara yang menarik dan menyenangkan.
Salah satunya, permaianan Monster Pemilah Warna yang dapat membantu orang tua memperkenalkan warna pada anak sekaligus mengasah kecerdasan logika matematikanya. Dalam permaianan ini, anak diajak membuat kantung monster dengan warna yang berbeda bersama orang tua. Setelah itu orang tua dapat meminta anak memberi makan monster yang kelaparan dengan balok plastik sesuai dengan warnanya.
ADVERTISEMENT
"Jangan lupa untuk terus mengajak anak berinteraksi selama bermain," pesan Novita Tandry yang ikut memerhatikan serunya acara main bersama ini, "Ajak ngobrol, beri anak kesempatan memilih atau tanyakan monster mana yang ingin diberi makan lebih dulu oleh anak. Dengan begitu Anda juga mengembangkan kemampuan sosial anak, kecerdasan intrapersonal dan interpersonalnya juga terasah."
Tyna Kinna Mirdad juga turut semangat bermain bersama Alaia dan Aluna. Mereka memilih permainan "Bermain Pohon Abjad" yang juga tersedia dalam kotak permainan dari Morinaga Platinum. "Aku membebaskan anak-anak mau pilih mainan yang mana dan bukan cuma nonton anak main, tapi ya betul-betul bermain bersama mereka."
Saat bermain, Tyna juga tidak memaksa kedua putrinya untuk harus bermain sesuai dengan aturan yang tertera pada kemasan dan membiarkan anak-anak melakukan improvisasi atau bermain dengan caranya sendiri, "Iya, nih, Alaia dan Aluna meski adik-kakak tapi kan memang minat dan cara bermainnya berbeda," ujar Tyna.
ADVERTISEMENT
Menurut Novita Tandry, ini sangat bagus dan perlu ditiru. "Kita harus selalu ingat, setiap anak berbeda dan masing-masing dari mereka sangat unik. Jadi jangan dipukul rata, jangan dipaksa. Dampingi dan asuh anak sesuai dengan usia, kemampuan, karakter dan tentu saja potensi kecerdasannya."