Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tapi biasanya suami tidak benar-benar tahu yang harus ia lakukan. Jangan buru-buru menyalahkannya, tapi Anda bisa bantu ia untuk ambil bagian. Mengutip dari buku Anti Panik Menjalani Kehamilan karya Tiga Generasi, begini caranya:
Pertama, Anda bisa mengajak suami untuk mengumumkan kehamilan pada keluarga terdekat secara bersama-sama. Usahakan, Anda dan pasangan menyampaikan berita bahagia ini secara langsung ya, Moms.
Anda bisa mengajak suami untuk menemani saat konsultasi ke dokter kandungan. Hal ini bertujuan agar suami juga mengetahui proses yang terjadi di dalam tubuh Anda yaitu gambaran lebih jelas mengenai perkembangan kehamilan dan kondisi janin yang dikandung.
Jangan lupa tuliskan jadwal konsultasi selanjutnya, agar ia tahu dan dapat terus menemani Anda pada pertemuan berikutnya.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya Anda juga bisa mengajak suami untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait kehamilan, khususnya pada trimester pertama ini, Moms.
Mulai dari konsultasi dengan dokter spesialis, membaca buku, menonton video bertema kehamilan, mengajaknya ikut seminar, hingga bertanya pada kerabat yang pernah atau pasangannya pernah hamil. Ini adalah salah satu cara ampuh agar suami juga tahu harus bertindak apa demi membantu Anda.
Poin ke empat dan yang tidak kalah penting adalah membuat dan menentukan keputusan bersama-sama. Anda dan suami bisa berdiskusi untuk menentukan dokter, rumah sakit, rencana proses persalinan, mencari nama bayi, cara pengasuhan hingga soal membeli perlengkapan buah hati.
Jalin komunikasi yang baik dan saling terbuka adalah kuncinya. Memutuskannya bersama juga membuat suami Anda merasa suaranya penting dan berharga, Moms.
ADVERTISEMENT
Yang tidak kalah penting dan juga berlaku untuk trimester berikutnya adalah selalu memberitahu suami yang sedang dirasakan. Komunikasi dan diskusi terbuka menjadi kunci penting, sebab pasangan Anda tidak selamanya selalu tahu yang sedang Anda rasakan dan alami.
Kehamilan kerap kali membuat perhatian istri hanya berfokus pada calon bayi, sehingga waktu dan perhatian untuk pasangan jadi berkurang. Untuk itu lagi-lagi komunikasi dan diskusi sangat diperlukan. Selain itu, Anda juga harus menghargai setiap usaha dan dukungan suami sekecil apapun itu.
Selamat mencoba dan semoga masa trimester pertama kehamilan Anda berjalan menyenangkan bersama suami tercinta.