Tips Berhubungan Seks untuk Pengidap Diabetes

17 Desember 2018 18:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berhubungan intim (seks). (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berhubungan intim (seks). (Foto: Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak ingin punya hubungan seks yang sehat dan senantiasa menggelora? Namun kehidupan seksual seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor fisik dan psikologis. Itulah kenapa penyakit tertentu juga dapat mempengaruhi kehidupan seksual para pengidapnya. Penyakit diabetes misalnya.
ADVERTISEMENT
Penelitian yang dilakukan di Chicago, AS, yang dikutip oleh Dr. I Made C. Irawan dalam bukunya @blogdokter menunjukkan, 2000 orang berusia 57-58 tahun yang mengidap diabetes mengalami penurunan minat pada aktivitas sesual, dan beberapa mengalami masalah ereksi. Sekitar 70 persen pria dan 62 persen wanita yang diteliti hanya melakukan hubungan seksual sebanyak 2-3 kali per bulan.
Beberapa hal lain yang terjadi antara pengidap diabetes dengan kehidupan seksual pada perempuan maupun pria menurut laman Healthline, yaitu:
Ilustrasi vagina (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vagina (Foto: Thinkstock)
Pada Perempuan
Diabetes dapat menyebabkan vagina menjadi kering. Itu diakibatkan karena adanya perubahan hormon yang mengurangi aliran darah ke alat kelamin. Tingkat infeksi vagina dan peradangan juga bisa menjerat perempuan dengan diabetes.
Hal itu dapat membuat kegiatan seks menjadi tidak menyenangkan dan cenderung menyakitkan. Belum lagi kerusakan saraf pada kandung kemih yang dapat menyebabkan inkontinensia, kondisi yang membuat Anda tidak dapat mengontrol buang air kecil, semakin membuat kegiatan seks tidak menyenangkan.
Ukur diameter penis dengan lebih dulu mengukur kelilingnya (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ukur diameter penis dengan lebih dulu mengukur kelilingnya (Foto: Shutterstock)
Pada Pria
ADVERTISEMENT
Para pria penderita diabetes menunjukkan penurunan gairah seksual dan gangguan ereksi yang mengakibatkan ejakulasi dini. Gangguan ereksi diakibatkan oleh kerusakan pada sistem saraf yang terlibat dalam proses ereksi kompleks.
Hal ini membuat pria dengan diabetes mengalami disfungsi ereksi (DE) dan tidak dapat mempertahankan ereksi.
Diabetes juga dapat mengakibatkan pria mengalami ejakulasi retrogade, kondisi air mani yang keluar pada saat ejakulasi masuk ke dalam kandung kemih bukan keluar dari penis. Itu disebabkan otot sfingter uretra, otot yang bekerja untuk menutup atau membuka saluran kandung kemih.
Sedangkan libido rendah pada pria bisa disebabkan oleh efek samping obat, kekurangan energi, depresi, perubahan hormonal, bahkan stress, dan cemas berlebih.
Ilustrasi Hubungan Seks Suami Istri (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hubungan Seks Suami Istri (Foto: Pexels)
Lantas, bagaimana seharusnya pengidap diabetes melakukan hubungan seks? Cobalah tips berikut ini:
ADVERTISEMENT
1. Mencoba waktu seks yang berbeda
Jika masalah utama dari seks yang tidak menyenangkan karena Anda atau suami kehilangan energi, mencoba waktu yang berbeda untuk berhubungan bisa menjadi pilihan. Anda bisa mencoba berhubungan badan di pagi hari atau sore hari. Itu untuk mencegah badan terasa amat lelah untuk melakukan seks di malam hari.
2. Menggunakan pelumas
Jika Anda mengalami vagina yang terasa kering dan membuat penetrasi menjadi sakit, Anda bisa menggunakan pelumas untuk melembabkan area vagina Anda. Pelumas berbahan dasar air merupakan pelumas yang terbaik.
Ilustrasi diabetes.  (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi diabetes. (Foto: Shutterstock)
3. Tetap menjaga kesehatan
Menjaga kadar gula dalam tubuh dapat membuat kehidupan seksual Anda lebih terjaga. Jangan mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan kadar gula terlalu banyak. Cek kondisi gula darah dulu sebelum ingin melakukan hubungan badan. Dan jangan lupa, rajin olahraga!
ADVERTISEMENT
4. Naikkan libido
Meminum pill, cream, atau suntikan peningkat libido merupakan alternatif yang biasa diberikan dokter jika Anda meminta pertolongannya agar libido meningkat. Ini tak hanya bisa dilakukan oleh pria, perempuan pun juga bisa.
Ilustrasi Ngobrol Sehabis Bercinta (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ngobrol Sehabis Bercinta (Foto: Shutterstock)
5. Terbuka dengan pasangan
Coba bicarakan dengan pasangan apa yang membuat Anda tidak nyaman saat melakukan seks. Jangan dipendam sendiri, Moms.
6. Konsultasikan ke dokter
Membicarakan masalah seksual pada dokter saat konsultasi bisa menjadi pilihan. Bicarakan hal yang mengganggu hubungan seksual Anda. Ini bisa menjadi cara dokter untuk menentukan pengobatan yang cocok untuk diabetes tanpa mengganggu kehidupan seks Anda.
Selamat mencoba!
Penulis: Nanda Saputri