Tips Beri Makan Bayi yang Sedang Diare

18 Desember 2018 9:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi menangis saat makan (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi menangis saat makan (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Diare merupakan salah satu penyakit yang kerap diderita bayi. Diare adalah BAB yang keluar berupa vairan atau mencret dan terjadi lebih dari tiga kali sehari. Sedangkan diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 7 hari pada bayi yang sebelumnya dalam kondisi sehat.
ADVERTISEMENT
Yang manapun yang bayi alami, ia butuh asupan makanan bergizi saat mengalami diare. Namun Anda harus cermat mengaturnya, Moms. Jangan sampai, makanan yang Anda berikan pada bayi justru memperparah kondisinya.
Nah, bagaimana pengaturan makanan untuk bayi yang sedang diare? Yuk, ikuti tips dari dr.Zulfito Marendra dan Ayu Bulan Febry K.D., S.KM yang kumparanMOM rangkum dari buku Pandai Mengatur Menu dan Tanggap saat Anak Sakit berikut ini:
Ilustrasi menyusui. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyusui. (Foto: Thinkstock)
1. Bila yang mengalami diare masih bayi dan masih menyusu, teruskanlah. ASI dapat memberi cukup energi dan protein yang baik untuk kondisi ini. Bila bayi mengonsumsi susu formula, berikan susu selang-seling dengan oralit sehingga terjadi pengenceran laktosa di dalam perut.
ADVERTISEMENT
2. Bila diare pada bayi yang diberi susu formula semakin parah, pikirkan kemungkinan bayi mengalami intoleransi laktosa. Bila mencurigai hal ini, cobalah berikan susu formula bebas laktosa selama kira-kira 2 - 3 minggu. Selanjutnya, dapat dicoba kembali ke susu formula yang biasa dipakai sebelumnya.
Siapkan bubur untuk bayi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Siapkan bubur untuk bayi (Foto: Thinkstock)
3. Untuk bayi yang sudah makan makanan padat, pilihlah makanan yang mudah ditelan, dicerna dan diserap oleh sistem tubuh seperti bubur dan nasi tim. Perhatikan kondisi bayi, bila berangsur membaik cobalah secara bertahap kembali ke bentuk nasi biasa bila memang ia sudah mampu atau terbiasa mengonsumsinya.
4. Bila si kecil mengalami diare saat sudah berusia di atas 1 tahun, coba beri makanan yang mengandung lactobacillus seperti yoghurt. Ini dapat membantu memperbaiki sistem pencernaannya.
ADVERTISEMENT
5. Berikan juga makanan yang mengandung pektin untuk membantu penyerapan air dalam tubuh. Misalnya pisang, apel (dalam kondisi segar maupun diolah), wortel, kacang polong dan kentang.
Bakso yang sehat dibuat dari daging sapi segar (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bakso yang sehat dibuat dari daging sapi segar (Foto: Shutterstock)
6. Beri bayi tambahan mineral mikro zink pada makanan anak. Sumber utama zink terdapat pada bahan makanan hewani seperti daging, telur, kerang dan sebagainya.
7. Anda juga bisa memberi anak aneka jus dari jenis buah-buahan yang bersifat netral seperti melon atau air kelapa hijau.
8. Hindari memberi bayi yang sedang diare makanan bergas seperti kol, ubi, singkong, kembang kol, nangka atau durian. Semua makanan ini dapat menimbulkan kembung dan memperberat diare yang tengah bayi alami.
Ilustrasi semangka. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi semangka. (Foto: Thinkstock)
9. Jauhi pemberian makanan yang berserat tinggi seperti sayuran dan jenis buah-buahan serat tinggi. Misalnya buah mangga, kacang panjang, buncis, kangkung, alpukat, anggur dan jambu biji. Lebih baik, pilih sayur dan buah yang rendah serat seperti labu siam, wortel, labu kuning, apel, pir dan semangka untuk bayi.
ADVERTISEMENT
Nah, semoga si kecil cepat sehat kembali ya, Moms!