Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Tips Hadapi Balita yang Suka Memotong Percakapan
19 November 2018 13:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Usia balita adalah golden age di mana perkembangan fisik dan otak anak sangat pesat. Pada masa ini anak pun menjadi sangat aktif, termasuk dalam hal berbicara. Ia bisa sangat cerewet bahkan suka memotong percakapan Anda.
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian ibu, mungkin perilaku ini bisa dimaklumi. Namanya saja anak kecil. Mungkin saja, ia terlalu bersemangat untuk menyampaikan sesuatu pada ibunya. Tapi, jangan biarkan perilaku ini berlanjut hingga si kecil dewasa, Moms.
Ia tidak sabar menunggu gilirannya untuk berbicara karena pemahamannya tentang waktu belum sempurna. Balita juga belum bisa membedakan mana hal yang darurat untuk segera dikatakan, mana yang tidak.
Jadi ingatlah alasan-alasan tersebut saat Anda ingin marah pada si kecil yang menginterupsi obrolan Anda dengan si ayah, tamu, atau teman yang sedang menelpon. Balita Anda hanya belum mengerti.
Tapi bukan berarti perilaku itu mesti dibiarkan. Sebab jika dibiarkan dan Anda berhenti bicara saat balita menginterupsi, ia akan berpikir bahwa dunia berputar di sekelilingnya.
ADVERTISEMENT
“Sebagai akibatnya, dia akan berpikir bahwa dia berhak atas perhatian orang lain dan tidak akan bisa mentoleransi rasa frustasi,” jelas Jerry Wyckoff, Ph.D., psikolog penulis buku Getting Your Child From No to Yes, dikutip dari Baby Center.
Lalu bagaimana menghadpi perilaku balita seperti ini?
Jelaskan pada si kecil bahwa memotong percakapan orang lain itu tidak sopan dan tidak seharusnya dilakukan. Berikan contoh agar anak meniru. Misalnya, biasakan untuk tidak memotong kalimat suami Anda. Begitu pula sebaliknya.
Berikan pula cara lain untuk memanggil Anda selain menginterupsi. Misalnya dengan mencolek lengan Anda. Lain kali saat Anda sedang menelepon teman dan si kecil ingin memberitahu Anda sesuatu, ia bisa menepuk Anda alih-alih berteriak.
ADVERTISEMENT
Semoga berhasil, Moms!