Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Ilustrasi perut ibu setelah melahirkan. Foto: Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1537764904/i7dkpouiz1h23rfzww8x.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak hanya bentuk payudara, beberapa bagian tubuh lainnya juga bisa berubah. Misalnya perut yang akan membesar dan mengendur. Hal itu biasanya menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi ibu yang baru melahirkan.
Tapi tak perlu cemas berlebihan Moms, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengecilkan perut setelah melahirkan . Berikut kumparanMOM rangkum beberapa tipsnya untuk Anda:
1. Menyusui
Menyusui adalah salah satu cara untuk membakar kalori sekaligus memberi banyak manfaat bagi ibu dan bayi. Terutama pada bulan-bulan pertama setelah melahirkan, menyusui bisa sangat meningkatkan berat badan bayi dan membakar kalori Anda. Ya, menyusui memang membakar banyak kalori, yakni sekitar 850 kalori per hari.
Mengutip laman resmi Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), jika Anda memberikan ASI pada bayi, maka dalam jangka waktu 4-6 bulan, berat badan Anda akan turun meski sangat perlahan.
ADVERTISEMENT
2. Rajin mengkonsumsi air putih
Salah satu manfaat mengkonsumsi air putih adalah untuk melancarkan pencernaan. Tak hanya itu, mengonsumsi air putih yang cukup juga bisa membuat tubuh tetap terhidrasi saat Anda menyusui si kecil.
Yang tak kalah penting, mengonsumsi air putih yang cukup ternyata bisa menekan rasa lapar, sehingga Anda bisa menerapkan pola makan yang baik selama menyusui. Pola makan yang baik di sini maksudnya, makanlah dengan porsi yang tak terlalu banyak, tapi dengan frekuensi sering. Bila dilakukan dengan rutin, pola ini juga efektif mengecilkan perut ibu usai melahirkan.
3. Mengatur pola makan sehat
Diet merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengecilkan perut setelah melahirkan. Tapi Anda perlu ingat, ibu menyusui dilarang diet sembarangan. Ya, di enam bulan pertama, asupan bayi hanya bergantung dari ASI ibu. Sehingga, Anda perlu mengkonsumsi cukup kalori untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil.
ADVERTISEMENT
Mengatur pola makan sehat bisa Anda lakukan dengan membatasi konsumsi makanan instan. Sebagai gantinya, pilihlah makanan dengan gizi seimbang mulai dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, ayam, daging sapi (usahakan tanpa lemak), dan susu yang rendah lemak. Di samping itu, kurangi pula konsumsi natrium yang berlebih dari garam, karena bisa menyebabkan pembengkakan tubuh.
4. Pakai korset
Korset adalah sebuah produk yang digunakan untuk membungkus area perut dan pinggang. Awalnya, korset ini digunakan untuk orang yang menderita nyeri punggung guna membetulkan posisi agar perut dalam posisi tertahan dan membantu penderita sakit punggung dalam kasus tertentu.
Namun seiring perkembangannya, menurut pakar kesehatan perempuan, Sherry Ross, MD, dalam laman What to Expect, korset juga bisa digunakan untuk memulihkan dan mengecilkan bentuk perut ibu setelah melahirkan. Tapi, perlu atau tidaknya menggunakan korset setelah melahirkan, kembali lagi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing ibu, Moms. Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan korset.
ADVERTISEMENT
5. Rajin olahraga
Anda bisa melakukan beberapa olahraga ringan setelah melahirkan, misalnya saja melakukan senam kegel. Anda bisa melakukan senam kegel sesering mungkin setelah melahirkan hingga masa pemulihan.
Senam kegel bermanfaat untuk mengencangkan otot panggul bawah. Selain itu, senam ini juga sangat bermanfaat untuk mengencangkan otot-otot di bawah rahim, usus besar, dan kantong kemih. Caranya pun terbilang mudah karena tidak memerlukan alat atau pun instruksi khusus sehingga bisa dilakukan sendiri di rumah.
Mengikuti yoga juga merupakan solusi yang bisa dilakukan untuk mengecilkan perut setelah melahirkan . Setelah melakukan diet sehat dan seimbang, maka ini saatnya untuk menyeimbangkannya dengan pola pikiran. Meski begitu, ingat ya, Moms, sebelum memulai olahraga, Anda harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT