Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tips Pilih Freezer untuk Menyimpan ASI Perah
26 Oktober 2018 18:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Bagi ibu yang bekerja di luar rumah, memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil tetap bisa dilakukan dengan menyediakan ASI perah (ASIP). Apalagi jika bayi masih berusia 6 bulan ke bawah, maka pemberian ASI eksklusif sangat disarankan. Oleh karena itu, Anda harus memastikan persediaan ASI perah cukup untuk kebutuhan si kecil selama Anda sedang berada di luar rumah.
ADVERTISEMENT
Agar bisa disimpan lebih lama, stock ASI perah bisa Anda bekukan di dalam freezer. Mengutip The Academy of Breastfeeding Medicine Protocol Comitee, ASI perah bisa tahan selama 6 bulan jika dibekukan di dalam freezer dua pintu dengan suhu kurang dari - 18 derajat celsius.
Jika Anda memiliki freezer tunggal khusus untuk menyimpan ASI perah, maka ASIP bisa bertahan bahkan hingga 12 bulan, Moms. Ya, memiliki freezer tunggal memang diperlukan jika Anda memiliki stok ASIP yang sangat melimpah sehingga membutuhkan ruang yang cukup besar di dalam freezer. Manfaat lain memiliki freezer tunggal adalah ASIP bisa disimpan secara eksklusif tanpa harus digabung dengan makanan lain.
Penyimpanan ASI perah sebaiknya tidak digabung dengan makanan lain. Sifat ASI yang segar bisa membuat ASI perah akan cepat membusuk bila digabung penyimpanannya dengan makanan lain. Selain itu, juga demi mencegah ASI perah terkontaminasi oleh bakteri.
Jika Anda tertarik memiliki freezer tunggal untuk menyimpan ASI perah, ini 2 jenis freezer yang bisa jadi pertimbangan:
ADVERTISEMENT
1. Freezer Upright
Freezer jenis ini memiliki suhu penyimpanan hingga - 20 derajat celsius. Jika Anda menyimpan ASI perah di dalamnya, maka ASIP bisa bertahan hingga 6 bulan.
Untuk menjaga kualitas ASI perah agar tidak cepat rusak, sebaiknya jangan sering-sering membuka-tutup pintu freezer. Hal itu penting agar suhu di luar tidak mempengaruhi suhu di dalam freezer.
2. Chest Freezer
Chest freezer memiliki suhu pendingin yang lebih rendah yaitu -26 derajat celsius dan lebih stabil. Kondisi penyimpanan dengan menggunakan chest freezer lebih baik daripada freezer upright. Chest freezer ini bentuknya seperti freezer yang biasa digunakan untuk menyimpan es krim di pasar swalayan.
ASI perah yang disimpan di dalam chest freezer memiliki masa simpan yang lebih lama, bahkan bisa mencapai 1 tahun. Namun, untuk hasil yang optimal, sebaiknya ASI perah Anda disimpan selama 6 bulan saja.
ADVERTISEMENT
Meski mampu menyimpan ASI perah dalam waktu yang sangat lama, Anda perlu merogoh kocek dalam untuk membelinya. Ya, harga chest freezer relatif lebih mahal jika dibandingkan kulkas atau freezer jenis lainnya.
Untuk memangkas bujet, sebenarnya Anda tak harus membeli freezer tunggal, melainkan bisa dengan menyewanya, Moms. Saat ini banyak sekali penyewaan freezer tunggal untuk menyimpan ASI perah . Anda hanya butuh mencarinya dengan teliti di internet, dan pilih sesuai kebutuhan.
Namun, jika kondisi tidak memungkinkan untuk membeli atau menyewa freezer tunggal khusus untuk menyimpan ASI perah, Anda tak perlu cemas, Moms. Konselor menyusui dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Miranda Virdi, mengatakan Anda tetap dapat menyimpan ASIP bersama makanan lain di dalam freezer dengan memasukkan ASIP ke dalam wadah kedap udara terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
“Untuk menekan risiko terkontaminasi bau dan bakteri dari daging, sebaiknya ASI perah ditaruh pada kotak penyimpanan berbeda yang kedap udara. Meski enggak ada kulkas tambahan, jangan menyerah. Diakalin saja untuk membuat ASI perah tetap aman,” jelas Virdi.
Cara lainnya, Anda bisa mengatur isi kulkas agar tidak terlalu penuh. Misalnya dengan tidak belanja daging atau bahan makanan lain terlalu banyak saat persediaan ASI perah melimpah. Dengan begitu ASIP pun tidak perlu terdesak dan terlalu berdekatan dengan makanan lain di dalam freezer.