Usia Berapa Bayi Bisa Tertawa?

25 Juni 2019 11:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
manfaat menatap mata bayi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
manfaat menatap mata bayi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Melihat tumbuh kembang bayi memang tak jarang membuat orang tua takjub. Ya, pada 12 bulan pertama usianya, bayi akan bertumbuh dan berkembang sangat pesat.
ADVERTISEMENT
Selain tubuhnya yang bertambah besar, kemampuannya untuk bisa merespons dan melakukan berbagai hal baru juga selalu dinanti-nanti orang tua. Misalnya saja, saat pertama kali bayi bisa tertawa. Umumnya di usia berapa, ya?
Mengutip laman Practical Parenting, bayi umumnya mulai bisa tertawa dari sejak usia 6 hingga 12 minggu, Moms. Kondisi ini tentu bisa berbeda-beda, mengingat tumbuh kembang setiap bayi memang tak selalu sama.
Meski begitu, jika dalam rentang waktu tersebut bayi tidak pernah memperlihatkan tawanya kepada Anda, para ahli menyarankan Anda untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Ada fakta menakjubkan di balik ocehan bayi Foto: Shutterstock
Tawa lucu dan menggemaskan dari bayi pertama kali biasanya biasanya muncul karena ia nyaman melihat orang tuanya. Semakin banyak waktu yang Anda habiskan membuat wajah dan suara lucu bersama si kecil, maka semakin besar juga kemungkinan ia merespons Anda dengan mengeluarkan gelak tawanya, Moms.
ADVERTISEMENT
Apabila bayi sudah memahami betap asyiknya tertawa, biasanya ia akan terus lebih sering melakukannya, bahkan tanpa alasan tertentu. Tertawa terasa membahagiakan dan suara-suara aneh yang keluar saat tertawa membuat bayi merasa lebih senang lagi.
Lama-kelamaan, ia pun akan belajar menggerakkan mulut dan lidahnya untuk mengeluarkan suara tawa yang berbeda. Seiring pertambahan usianya, tawa si kecil akan muncul ketika ia merasakan sensasi yang menyenangkan. Misalnya saja, saat Anda mengajaknya bermain, meremas-remas kertas atau plastik, mengusap perutnya dengan wajah Anda, atau menggelitik area perut, leher, telapak dan ketiaknya.