Yang Perlu Dilakukan Orang Tua Saat Anak Tak Suka Gurunya

23 Februari 2019 11:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi guru.  Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi guru. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Moms, pernahkah Anda mendengar anak mengeluh karena gurunya galak atau bersikap kurang menyenangkan? Atau mungkin ia punya guru favorit yang tiba-tiba digantikan dengan guru baru sehingga anak tidak lagi bersemangat untuk mengikuti pelajaran di sekolah.
ADVERTISEMENT
Bila anak mulai membenci gurunya, maka sebaiknya Anda segera menangani hal ini. Jangan sampai, perasaan negatif anak pada gurunya membuat ia malah malas belajar dan tak mau kembali ke sekolah.
Lakukan 4 hal ini, Moms, bila anak Anda ada masalah dengan gurunya:
1. Dengarkan keluhan anak
Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Thinkstock
Cari tahu apa yang membuat anak membenci gurunya dapat dilakukan dengan cara mendengarkan alasan ia membenci gurunya dengan baik. Jangan berkomentar saat anak Anda sedang menyampaikan alasan ia benci pada gurunya. Dari sini, Anda akan mengetahui mengapa anak tidak suka pada sang guru, bisa jadi ia tidak suka pada gurunya karena hal-hal kecil seperti gurunya terlihat menyeramkan, atau karena hal serius, misalnya guru menggunakan kekerasan saat mendisiplinkan anak.
ADVERTISEMENT
2. Yakinkan anak
Ilustrasi anak sekolah. Foto: Thinkstock
Bila alasan anak membenci gurunya adalah karena hal-hal kecil, misalnya hanya karena ia tidak suka pada penampilan gurunya, yakinkan anak untuk tidak fokus pada hal tersebut. Bila anak tidak suka gurunya karena ia pernah dihukum oleh guru tersebut, katakanlah bahwa hukuman tersebut dimaksudkan agar ia tidak lagi melanggar peraturan sekolahnya.
3. Dalami masalah
Ilustrasi anak menangis di sekolah Foto: Shutterstock
Bila anak terus-terusan membenci gurunya, cobalah untuk menggali lebih dalam alasan sebenarnya yang membuat anak membenci gurunya. Ada beberapa penyebab anak membenci gurunya:
- Anak sebenarnya tidak memiliki masalah dengan guru, melainkan dengan temannya. Namun, karena perasaannya sedang tidak baik, ia menunjukkan perasaan tersebut pada gurunya.
- Guru mungkin pernah menghukum anak atau mengancam akan menelpon orang tuanya bila ia terus menerus bersikap buruk di sekolah sehingga muncullah perasaan tidak suka anak terhadap guru.
ADVERTISEMENT
- Beberapa guru mungkin tidak mahir dalam menangani siswa-siswinya dan memiliki pribadi yang kurang menyenangkan untuk anak-anak sehingga ia pun menjadi guru yang kurang disukai.
- Selain karena sifatnya, rasa benci anak pada gurunya bisa muncul karena memang melakukan hal yang tidak menyenangkan pada anak. Misalnya saja ia berteriak atau marah-marah pada anak Anda.
4. Temui guru
Ilustrasi murid dan guru Foto: Thinkstock
Setelah berhasil menggali alasan anak, jangan lupa untuk menemui guru yang bersangkutan dan berbicang dengannya. Hat-hati saat Anda berbicara dengan guru, jangan sampai Anda ‘membocorkan’ alasan anak Anda benci pada gurunya. Katakan saja kalau anak Anda kurang bahagia di sekolahnya dan Anda berharap guru bisa membantu agar anak lebih betah di sekolah.
ADVERTISEMENT
Apapun yang dirasakan anak pada sekolah atau gurunya, jangan lupa, Moms, Anda harus selalu bisa menjadi tempat anak untuk mencurahkan perasaannya dan menceritakan masalah yang sedang ia hadapi.