Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Para aktivis perubahan iklim mencoba menguasai bandara London City di kota London, Inggris, pada Kamis (10/10). Namun aksi ini tidak berhasil mengganggu penerbangan.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, aktivis lingkungan dari kelompok Extinction Rebellion ini awalnya bersumpah akan menguasai bandara dan menutupnya selama tiga hari. Para demonstran mengaku akan duduk di terminal, mengelem diri, "menggunakan tubuh untuk menutup bandara".
Salah satu aktivis bahkan terlihat memanjat ke atap bandara dan berdansa. Seorang aktivis bahkan rela membeli tiket pesawat agar bisa mengganggu dari dalam. Dia menolak duduk di kursi saat pesawat akan tinggal landas, membuat penerbangan tertunda.
London City adalah bandara terbesar kelima di ibu kota Inggris itu, digunakan untuk penerbangan jarak pendek. Pada Kamis, ada 18 ribu penumpang di bandara itu dengan 286 penerbangan.
Para aktivis mengatakan aksi mereka digelar untuk memprotes perluasan bandara yang ditargetkan bisa menampung 6,5 juta penumpang pada 2022. Pada 2018, bandara itu hanya bisa menampung 4,8 juta penumpang.
ADVERTISEMENT
Perluasan bandara dianggap akan semakin menyumbang kerusakan iklim. "Perjalanan udara adalah perlambang sistem ekonomi kita yang rapuh. Sistem ini akan hancur, seperti kekacauan iklim," kata juru bicara para aktivis Rupert Read.
Aksi mereka tidak sampai mengganggu lalu lintas penerbangan yang tetap berlangsung seperti biasa. Beberapa aktivis ditahan polisi dalam aksi tersebut.
Pihak bandara mengatakan bahwa mereka berkomitmen mencapai nol emisi karbon pada 2050. Hal serupa disampaikan oleh maskapai Inggris British Airways.